Belun bergerak udh ditolak duluan gan... :ngakaks ya ntahlah gan, dianya begitu Kejam tapi apa adanya.. :wow wuanjir apa adanya suek... WKWKWK cewe apaan tuh gan langsung block? Emang ente se jelek apa:wkwkwk aneh penampilan biasa aja gan.. pas"an lah :D awowkaowkaoakwoakaowk :wakaka *ma
maaf sis, keknya sistah rajin nih update, tapi kalau bisa dalam 1 thread aja sis.. kan sudah di jelaskan si rules .. :) mohon dibaca kembali ya peraturan forum poetry.
masih anak dara yang kemarin ia tak tau mengapa begini ia terpuruk dalam sepi sunyi menghantui malam-malamnya tak bertepi dalam hati ia menangisi ntah apa yang di tangisi sampai saat ini belum ada jawaban pasti jendela kamar adalah temannya merenung adalah kegiatannya alunan violin adalah lagunya
Arjuna merindu sang dewi Sang dewi yang ada di bumi Di atas sini sunyi Hanya ada awan Yang berlalu lalang Mengikuti arah angin Sampai menghilang Dari hadapan arjuna Arjuna melihat sang dewi Dari atas langit ke tujuh ini Sang dewi Terlihat indah Tapi menyayat hati Bermadu kasih Dengan kekasih Arju
Hujan senja ini cukuplah sudah hanya ada anak dara yang sedang meluapkan amarah sang poedjangga hanya bisa menghibur dengan ceria tapi anak dara tetap tidak tertawa - f.n izin ya kakak. tapi kayaknya lebih dari 140 karakter deh. :)
Wahai kau sorang hawa Janganlah engkau bangga Akan gaya yang kau tampilkan Dirimu begitu mewah Cobalah lihat kedua orang tua Susah payah mencari nafkah Sedangkan kau berfoya-foya Akan harta dari orang tua Apakah kau merasa cantik Dengan apa yang kau tampilkan Sedangkan orang tua mu menaruh harapan
Di ujung malam yang hampir usai Ku duduk di bibir rumah Ku pandang langit malam ini Rembulan begitu indah Dengan taburan bintang Yang kian menderang Begitu indah ku pandangi Hingga aku lupa Kini sudah dini hari Aku hanya termenung di peradaban malam Melanjutkan lamunanku semalam Lamunan sebuah har
Bunuh aku Bila kau ingin permainkanku Ini hati bukan batu Harapanmu takkan jadi milikku Hanya kebohonganmu Yang terlihat dimatamu Berpura-pura cinta padaku Tusukkan pisau itu Tepat di dadaku Agar ku mati tak marasakan rindu - Falah N
Di ujung malam Ku memikirkan anak dara Begitu cantik Bagaikan bidadari Anak dara itu membuat ku resah Akan asa yang ia janjikan Hidup ku terasa susah Memikirkan harapan Hey dara Kemarilah, bicaralah padaku apa maumu? Jangan hantuiku dengan harapanmu Ini membuatku semakin gila akan kasihmu Dara Ji...
Diriku Kian hancur Tak sanggup lagi Merasakan cobaan ini Pernah berfikir Tuk akhiri hidup ini Putus semua asaku Ketika gelap datang Masalahku sudah berganti Hanya sebotol minuman Seakan hilang semua Beban fikiranku Tapi itu hanya sementara Ketika aku tersadar Masalah ku kian menambah Dosa ku tak t
diriku yang tak mampu menenangkan hati yang tak mampu membersihkan hati cobaan tiba keteguhan batinku diuji rasa jemu menghampiri persoalan datang silih berganti jalan keluar tak juga menghampiri aku hilang akal harus berbuat apa lagi mujur sang maha pemurah hati senantiasa di sisi yang tak penat
oh sobat jangan kau bersedu hati. lebih baik kau berkelana jauh mengelak dari galaksi bima sakti - D.Bimalaksana kucoba berkelana, melewati lembah dan hutan. Setiap malam ku tertidur, dan sorang hawa di masa lalu mengetuk mimpi ku dan singgah sejenak untuk menghantui kehidupanku. Sungguh aku t
oh zeus. jangalah kau bersembunyi. dirimu dibutuhkan. sang fajar makin percaya diri menyinari - D.Bimalaksana Wahai sobat janganlah kau panggil zeus yang kan membuat hati ini kan semakin hancur. Sudah cukup ku menelan racun rindu yang telah ia berikan kepada ku. Sungguh aku tak tau harus lakuk
si anak dara yang elok yang molek bak putri raja bak dewi kayangan melepas senyum pada dunia menusuk sanubari pria sampai dibuat takjub olehnya si anak dara hatimu bagai berlian hatimu putih hatimu sali aku hendak menghampiri tapi apa daya diriku ini tertahan tubuhku tertahan mulutku hanya ada gu...
Senja itu hujan telah usai Muncul 7 garis warna membentang Itu sebuah pelangi yang indah Disana banyak sekali bidadari Dan tak kusangka Ada salah satu dari mereka jatuh Kuberlari dan kucari sang bidadari Ketika kutemukan letaknya Aku diam dan terpaku Bidadari yang jatuh Ohhh ... Dia begitu cantik...
oh yang maha pemurah hati mengapa diriku tak demikian mujur hendak kiranya membiarkan lepas dunia berjalan jauh dari galaksi bima sakti oh yang maha pemurah hati mengapa diriku tak demikian mujur tanpa sentuhan jiwa sang dewi menggambarkan dalam pikiran hendak kiranya sentuhan hangatmu sang dewi
oh yang maha pemurah hati mengapa diriku tak demikian mujur hendak kiranya membiarkan lepas dunia berjalan jauh dari galaksi bima sakti oh yang maha pemurah hati mengapa diriku tak demikian mujur tanpa sentuhan jiwa sang dewi menggambarkan dalam pikiran hendak kiranya sentuhan hangatmu sang dewi
Dulu dua insan jiwanya terbelenggu Saling tersipu malu bila bertemu Kini jiwa meraka terpisah Layaknya sampah Salah satu dari mereka meraung rindu Dan satunya lagi sudah tak mau tau Saat kesunyian malam datang Satu dari mereka merintih kehilangan Satunya lagi sedang bermandikan kehangatan - Fala
Hidupmu, yang tak begitu elok tak jua mengundang tawa dan terkadang tak jua mujur. Rapuh Sunyi Tapi ketahuilah wahai sobat Dirimu begitu berbeda dari yang lain Mungkin, sekarang kau tak temukan Keelokan Kemujuran Kesenangan Kemurahan hati sorang hawa Wahai sobat tenanglah, Tuhan sudah menuliskan...