Hampir tiga minggu saya membuka halaman demi halaman thread ini sampai halaman 143, dan saya secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada TS yang telah sudi mengupload foto-foto vintage negeri ini. Kebetulan saya sedang menulis cerita dengan setting zaman Hindia Belanda dan foto-foto hitam puti...
Nyari wali jgn pake kaidah dimana dan bagaimana, kaidah yg sama juga dipakai kalo udah ketemu wali. Kalo dah ketemu juga gak gimana-gimana, emang mau bagaimana? Kira-kira gitu, tapi ya gak gitu-gitu amat sih Uwekekekkekkee.. Hadehhhh.... kayaknya mending kabur nih :malus
(komentar agan2 di atas itu -relatif- bener semua, karena 'benar' yang mutlak hanya milikNya belaka, mahluk nggak kebagian.) Kalau dua kategori itu "lenyap", itu artinya agan menghentikan segala apa yang ada di luar maupun di dalam diri agan. Itu artinya agan mengenali dan mengetahui diri
Maaf para agan semua, ini newbie kadaluwarsa mo ikut komeng : Wali ini, sedikitnya, telah sampai pada suatu tempat dan tahap dimana kategori "dimana" dan "bagaimana" tidak lagi berlaku ( Laa aina dan laa kaifa ). Sedang kita-kita mencari mereka dengan kaidah yang dilekati oleh d
nice story gan menurut ane agama (keyakinan) harus seimbang dengan rasionalitas. Yup.... setuju gan Di atas disebut kalo jalan itu satu arah... makadam (apalagi jika ditambah kata 'tajam, terjal dan licin'), sehingga logika sederhana seharusnya mengatakan bahwa untuk melewati "jalan" i
Nama : Arslan Kamil Aris ID Kaskus : mbahbromo Alamat : Jember Jawa Timur Tujuan di forum ini : Usia lanjut (sudah dekat liang kubur) Jenis kelamin : Laki-laki Email : bromo_016@yahoo.com FB : Aris Arslan Foto : Dah keriput...
ane sih standard aja sih. kalo mau ngeBOT, mendingan ngebot pahala :D bener juga... apalagi buat newbie tua kayak saya yang dah deket liang kubur :ngakak