Moderator/Support FJB, Saya memohon Maaf karena Telah melanggar Rules FJB, dan Saya berjanji Tidak akan melanggar Kembali. Jika Saya melanggar Kembali, Maka Saya bersedia Thread Dagangan Saya di Delete dan Jika Saya masih melanggar untuk kedua kalinya, Saya bersedia Semua Thread saya di delete da...
ane pernah bikin makalah soal Marx...dari temuan ane, dia hidupnya emang mengenaskan. dia nganggur kan yak, hidupnya ditopang sepenuhnya sama temennya si Engels yang merupakan kapitalis. agak ironis mengingat dia sangat memusuhi kapitalis dalam tulisannya dia hidup mengurung diri selama nulis kary
Wah, ane pernah dapet mata kuliah tentang Marx nih dulu banget :malus Mata kuliahnya tentang Antropologi Kritis & Marxisme :malus Asli puyeng melajarinnya tapi ane dapet A dooong :ngakak Intinya, Marx itu punya idealisme yang di awal2 dipandang sebelah mata tapi khususnya di Indonesia baru mula
Ketidaksetiaan, ketidakadilan, ketidaknyamanan. setiap lelaki yang menginginkan poligami, otomatis dia itu adalah lelaki yang tidak menghargai ibunya, tidak menghargai wanita. Pokoknya ane sebagai wanita, tidak setuju adanya poligami dan poliandri. :thumbdown kita kudu pinter lihat konteksnya gan,
ada gan. di hindu banyak kok. tapi cuma orang2 jaman dulu aja sih.. ya seumuran kakeknya kita gitu deh. biasanya pada punya bini 2 ape 3. tapi ya khusus buat kalangan kasta atas, biasanya brahmana sama ksatria. CMIWW berarti memang sudah tradisi, dan agama memberi aturannya
Ga ada satu ayat pun di dlm Al Qur’an yg menyuruh berpoligami karena alasan SYAHWAT. tapi ironisnya, hampir semua praktek poligami dikalangan umat islam justru dikarenakan alasan syahwat! tolong pahami dgn hati yg jernih. Niscaya, ga akan menemukan ayat-ayat poligami yg terkait dengan syahwat….
Jadi wirausaha aja gan, cepet kaya, mau jalan hari senin juga gak masalah, mau bolos tiap hari juga gak masalah, gak ada yang dizolimin, kalo PNS datang kantor telat aja udah dosa besar, zolimin rakyat..
Kok jadi ribut semua Seharusnya ts kalo buat deskripsi masalah jangan dengan kira2. Tapi harus aakurat dan didasaarkan fakta empiris, jadi tidak mengundang kemarahan. Adapun orang yang marah apabila data didukung dg fakta ilmiyah pasti akan menjawab dg ilmiyah pula.