4574587568Avatar border
TS
4574587568
Aksi Perusakan Logistik Pilpres di Rusia, Kotak Suara Dibakar dan Disiram Cat


Moskow – Beberapa orang telah ditahan oleh pihak Keamanan Rusia, karena melakukan perusakan di tempat pemungutan suara. Perusakan itu dilakukan pada hari pertama pemungutan suara dalam pemilihan presiden, kata para pejabat Rusia.

Tersangka dari insiden-insiden tersebut menggunakan pewarna hijau yang dituangkan ke dalam kotak suara, kotak-kotak suara dibakar, dan kembang api dinyalakan di dalam tempat pemungutan suara, menurut media pemerintah Rusia, TASS. Sementara itu, dalam Pilpres kali ini, Presisen Vladimir Putin dipastikan akan memenangkan enam tahun lagi masa jabatannya setelah pemungutan suara.

Namun, para pejabat telah meminta aparat penegak hukum untuk waspada.

Pemungutan suara berlangsung di Rusia selama tiga hari hingga Minggu, 17 Maret 2024. Hasil pemilu ini tidak diragukan lagi karena Putin tidak memiliki lawan yang kredibel, namun media milik pemerintah mengatakan bahwa jumlah pemilih telah mencapai 23 persen pada Jumat sore, 15 Maret 2024, di Moskow.

Sebagian besar insiden dilaporkan di tempat pemungutan suara di Moskow, Voronezh di Rusia selatan, dan wilayah Karachay-Cherkessia di Kaukasus utara.

Melansir dari BBC, Sabtu, 16 Maret 2024, sejauh ini enam video telah memverifikasi rekaman enam insiden di seluruh Rusia, termasuk video yang menunjukkan seorang wanita melemparkan bom molotov di dekat tempat pemungutan suara di St. Petersburg. Video terautentikasi lainnya menunjukkan cat dituangkan ke dalam kotak suara di berbagai TPS. Dalam salah satu foto, seorang wanita terlihat menuangkan cairan berwarna hijau terang ke dalam sebuah kotak di Moskow. Video lainnya menunjukkan kebakaran terjadi di bilik suara.

Rusia juga telah memberlakukan pemungutan suara di wilayah pendudukan Ukraina, di kota kecil Skadovsk, para pejabat yang ditunjuk Rusia mengatakan sebuah alat rakitan meledak di tempat sampah di depan tempat pemungutan suara, namun tidak ada yang terluka.

Setidaknya delapan orang telah ditangkap meskipun para pejabat belum mengatakan apakah tindakan merusak tersebut merupakan protes terhadap Putin. Berdasarkan beberapa video yang diposting di Telegram, beberapa orang yang merusak kotak suara dilaporkan meneriakkan slogan-slogan pro-Ukraina.

Wakil ketua Komite Pemilihan Umum Pusat Rusia, Nikolay Bulayev, mengatakan pada hari Jumat ada lima insiden yang melibatkan cairan yang dituangkan ke dalam kotak suara.

Menurut kantor berita Interfax, cairan tersebut adalah pewarna zelyonka (“hijau cemerlang” dalam bahasa Inggris), yang merupakan larutan antiseptik, namun telah digunakan dalam protes di Rusia dan Ukraina. Ketua Komisi Pemilihan Umum Ella Pamfilova menggambarkan para penyabot tersebut sebagai seorang "bajingan" dan beberapa dari mereka yang ditahan karena merusak kotak-kotak berisi pewarna mengakui bahwa mereka melakukannya demi uang.

"Mereka juga bisa dipenjara hingga lima tahun," kata Pamfilova. Salah satu dari mereka yang ditahan telah dijanjikan US$1.080 atau setara dengan Rp16,8 juta.

Sebagai informasi, tempat pemungutan suara dibuka di Semenanjung Kamchatka, wilayah paling timur Rusia, pada pukul 08:00 waktu setempat pada hari Jumat, dan akan ditutup di eksklave paling barat Kaliningrad pada pukul 20:00, pada hari Minggu.

sumber
0
81
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan