Sumber Gambar

Caleg (Calon Legislatif) adalah sosok yang seharusnya mewakili aspirasi rakyat. Namun, kadang-kadang ambisi politik dapat mengaburkan batasan moral dan menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan. Kejadian baru-baru ini di Donggala mengguncang hati banyak orang.

Seorang caleg dari Kabonga Besar, Kecamatan Banawa, memutuskan untuk membongkar makam. Tindakan ini bukanlah karena alasan keagamaan atau budaya, melainkan karena keluarga almarhum tidak mencoblos dirinya dalam pemilihan legislatif terakhir. Bagaimana bisa seorang caleg yang seharusnya mewakili kepentingan rakyat mengambil tindakan sedemikian ekstrem?

Makam yang dibongkar adalah milik warga bernama Sahlan alias Lan. Caleg tersebut memiliki pilihan politik yang berbeda dengan keluarga almarhum. Alih-alih menghormati keputusan keluarga yang telah berduka, sang caleg memutuskan untuk mengambil tindakan yang merusak dan memalukan.

Tidak hanya itu, dalam video yang viral, beberapa warga juga ikut membantu pembongkaran makam. Keluarga almarhum yang seharusnya menemukan ketenangan di pemakaman justru harus menghadapi tragedi kedua kali. Mereka harus menyaksikan makam yang telah diwakafkan selama dua tahun dibongkar hanya karena alasan politik.

Tentu saja, tindakan ini menuai kecaman luas dari masyarakat. Banyak yang mengecam caleg tersebut karena mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan dan mengorbankan kehormatan terakhir seseorang demi ambisi pribadi. Apakah inilah wajah politik kita? Apakah kepentingan pribadi harus mengalahkan segalanya, termasuk menghormati orang yang telah meninggal?

Pemilu adalah momen penting bagi demokrasi kita. Namun, mari ingat bahwa kehormatan dan martabat manusia tidak boleh menjadi korban dari perjuangan politik. Semua caleg harus mengingat tanggung jawab mereka untuk melayani rakyat dengan integritas dan menghormati nilai-nilai kemanusiaan.

Kita berharap agar tindakan seperti ini tidak terulang lagi. Mari kita jaga kehormatan dan martabat kita, bahkan dalam situasi politik yang penuh tekanan. Kita semua adalah manusia, dan kita harus saling menghormati, terlepas dari perbedaan politik. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua.

Membantu dengan ikhlas adalah tindakan yang mendasar bagi keberlangsungan kemanusiaan. Ketika seseorang memberikan bantuan dengan tulus tanpa mengharapkan imbalan, itu mencerminkan kesediaan untuk peduli dan berbagi beban dengan sesama. Sikap ini memperkuat rasa solidaritas di antara anggota masyarakat, menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan mendukung. Selain itu, membantu dengan ikhlas juga memberikan manfaat yang mendalam bagi diri sendiri. Ketika kita membantu dengan niat yang tulus, kita merasakan kepuasan batin yang tidak ternilai ketika melihat dampak positif yang kita berikan kepada orang lain. Ini memperkaya jiwa dan meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan.


Sumber: Link Referensi