Sumber Gambar

Seorang remaja tewas tragis setelah tertabrak kereta api di perlintasan antara Stasiun Jatinegara dan Stasiun Pondok Jati. Remaja tersebut nekat membuat konten di rel kereta api, tanpa menyadari bahaya yang mengintai.

Korban, yang masih duduk di bangku SMP, dikabarkan sedang membuat konten media sosial di lokasi perlintasan saat kejadian tragis itu terjadi. Menurut saksi-saksi, remaja tersebut sering membuat konten terkait perkeretaapian, seperti merekam video kereta yang datang atau situasi di sekitarnya.

Sayangnya, mereka tidak menyadari betapa berbahayanya berada di dekat rel kereta api. Meski sudah diingatkan oleh saksi-saksi untuk tidak berada di lokasi tersebut, korban tetap menghiraukan peringatan tersebut. Akibatnya, remaja itu menjadi korban tabrakan yang mengakibatkan nyawanya melayang.

Insiden ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua, terutama para remaja, untuk selalu menjaga keselamatan dalam membuat konten di media sosial. Meskipun membuat konten menjadi tren saat ini, tidak boleh dilakukan dengan mengorbankan nyawa dan keamanan diri sendiri.

Pihak berwenang, termasuk polisi, juga harus meningkatkan patroli dan pengawasan di sekitar perlintasan kereta api. Hal ini penting untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa yang akan datang. Edukasi mengenai bahaya berada di dekat rel kereta api juga harus terus dilakukan, agar para remaja lebih sadar akan risiko yang mereka hadapi.

Selain itu, orang tua dan guru juga memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman kepada anak-anak mengenai keselamatan saat menggunakan media sosial. Mereka harus terus mengingatkan anak-anak untuk tidak melakukan hal-hal yang berisiko dan berbahaya demi mendapatkan konten yang menarik.

Keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam segala hal yang kita lakukan, termasuk dalam menggunakan media sosial. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua agar tidak lagi ada remaja yang nekat mengorbankan nyawa mereka hanya demi membuat konten yang viral di media sosial.

Sumber: [i]Link Referensi