TRIBUNNEWSBOGOR.COM, KLAPANUNGGAL - Seorang oknum guru berinisial W yang diduga cabuli muridnya sendiri di wilayah Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor rupanya merupakan guru mata pelajaran agama di Sekolah Dasar (SD) tempat dugaan pencabulan dilakukan.

"(Oknum guru inisial W) Guru agama," kata Kepala Bidang Pembinaan SD pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Susilawati saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Jumat (2/2/2024).

Oknum guru berinisial W ini merupakan guru honorer yang baru dinyatakan lulus menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) via seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Namun tepat saat dugaan pencabulan anak ini mencuat, kebetulan Surat Keputusan (SK) PPPK oknum guru tersebut belum terbit.

"Baru lulus PPPK, cuma belum SK, angkatan yang terbaru itu," kata Susilawati.

Terkait permasalahan ini, kata dia, pihak Disdik melalui tim pengawasnya telah menemui pihak sekolah.

Selanjutnya pihak Kepagawaian juga akan memanggil pihak Kepala Sekolah terkait hal ini.

"Guru yang bersangkutan (oknum) sudah tidak diperbolehkan untuk mengajar lagi. Kepegawaian akan memanggil kepala sekolah dan guru," ungkap Susilawati.

Diberitakan sebelumnya, seorang anak gadis kelas 4 SD berinisial NAP (9) diduga menjadi korban pencabulan oleh oknum guru berinisial W di sebuah sekolah SD di wilayah Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Hal ini membuat orang tua korban terkejut kemudian membawa hal ini untuk dilaporkan ke Polres Bogor.

Perwakilan keluarga korban, Agus, menceritakan bahwa kejadian ini baru diketahui pada Minggu (28/1/2024).

"Pengakuan anak sendiri, pengakuan anak, Minggu kemarin," kata Agus kepada wartawan, Rabu (31/1/2024).

Saat itu orang tuanya sedang menasihati korban untuk bisa menjaga diri seiring anaknya yang semakin besar.

Korban kemudian menyampaikan pengakuan mengejutkan sambil menangis kepada orang tuanya terkait dugaan asusila yang dia alami di sekolah yang dilakukan oleh oknum guru berinisial W.

Orang tua korban sempat membawa korban ke klinik psikologi anak sebelum akhirnya melaporkan hal ini ke Polres Bogor pada Rabu (31/1/2024) siang.


Memuliakan Guru Agama