amekachiAvatar border
TS
amekachi
Jreng! Masalah Timnas RI Bukan Hanya Taktik, Dokternya pun Ternyata Kondektur Bus!













Jreng! Masalah Timnas RI Bukan Hanya Soal Taktik dan Strategi Semata Lho, Dokternya pun Pernah Ambil yang Ternyata Kondektur Bus!

Kemarin baru saja dibicarakan tentang 2 solusi oleh Erick Thohir untuk agar timnas bisa berprestasi di ajang sepakbola internasional, yaitu pembenahan masalah taktik dan strategi. Tentu saja apa yang diungkapkan beliau ini benar adanya, dalam setiap permainan, pertandingan bahkan perang pun taktik adalah nomor satu. Jika pelatihnya atau jenderalnya jenius tentu akan mengubah jalannya pertempuran, bahkan berbuah pada kemenangan di pihaknya.

Namun sebenarnya jika berbicara masalah di timnas itu masalah sepertinya bukan hanya taktik dan strategi ya, masih banyak masalah lain yang sebenarnya baru saja terungkap saat ini. Yaitu diketahui dokter yang hampir membuat celaka kiper tim PSS Sleman ternyata seorang kondektur bus, lebih mirisnya lagi dia juga pernah menangani atau menjadi dokter di Persita Tangerang, Barito Putera, Bali United, Madura United dan jreng... timnas Indonesia U-19.


Quote:





Ternyata sebelum menjadi dokter gadungan, Elwizan Aminuddin bekerja sebagai kondektur bus di daerah Tangerang. Selain itu, dia juga memiliki usaha warung kelontong. Informasi ini mengungkapkan bahwa latar belakang Elwizan sebelumnya tidak sesuai dengan profesi yang dia klaim sebagai dokter.

Kronologi penangkapan Elwizan Aminuddin bermula dari adanya kicauan seorang kardiolog di Twitter yang menyebutnya sebagai dokter gadungan. Polisi kemudian melakukan penelusuran dan menemukan bahwa Elwizan menggunakan ijazah palsu dari Universitas Syah Kuala Banda Aceh yang dia unduh dan diedit. Ijazah tersebut dimasukkan dengan mengubah nama dan memasukkan fotonya sendiri.




Tindakan Elwizan Aminuddin sebagai dokter gadungan ini sangat merugikan tim PSS Sleman dan juga berpotensi membahayakan kesehatan pemain. Terlebih lagi, Elwizan pernah menjadi dokter timnas Indonesia U-19. Semua ini menunjukkan betapa pentingnya keaslian dan keabsahan sertifikasi dokter dalam dunia sepak bola.

Kasus Elwizan Aminuddin sebagai dokter gadungan memberikan pelajaran berharga bahwa seleksi dan verifikasi sertifikasi tenaga medis harus dilakukan secara ketat untuk menjaga kepercayaan dan kesehatan para pemain sepak bola. Semoga kasus ini menjadi pengingat bagi klub sepak bola lainnya untuk lebih berhati-hati dalam merekrut tenaga medis.

Semoga kejadian ini bisa berguna bagi timnas maupun PSSI atau semua klub sepakbola di Indonesia ya gansist, untuk segera berbenah diri mengatasi segala kekurangan yang ada dan menjadikan sepakbola Indonesia bisa disegani di kancah internasional sebagaimana Brazil!

'Narasi dan Opini Sendiri'


Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2
bocilura
agusn6778
news.bpln
news.bpln dan 18 lainnya memberi reputasi
19
3.1K
81
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan