Benarkah Apa yang Diucapkan Beliau Gansist? Kata Lo Kheng Hong Kebiasaan Orang Indonesia ini Bikin Miskin!

Pelajaran hidup agar jalan yang kita lalui berhasil tentu kita butuh pedoman dan contoh dari orang lain ya gansist, para orang tua atau mereka-mereka yang sudah lama berkecimpung dalam bidangnya masing-masing dan menemukan keberhasilan atas usaha adalah seseorang yang patut dijadikan teladan dan ikuti.

Apa yang diungkapkan tentu saja bukan bualan semata namun penilaian beliau atas pengalamannya selama ini, seperti yang diungkapkan investor saham kawakan Lo Kheng Hong baru-baru ini yang terang-terangan tidak setuju dengan istilah 'menabung pangkal kaya' karena salah satu alasannya adalah jika seseorang khususnya investor yang berusaha untuk berlama-lama simpan uang di bank malah bikin dirinya jatuh miskin secara perlahan.

"Menyimpan uang di bank sebetulnya membuat kita miskin secara pelan-pelan karena nilai uang kita semakin hari semakin turun," kata Lo Kheng Hong saat menjadi pembicara di acara Capital Market Summit & Expo (CMSE) pada hari Minggu 28 Januari 2024.






Hal ini membuat stigma negatif terhadap para investor saham, termasuk mereka yang melakukan investasi dengan bijak dan memiliki pengetahuan yang mendalam tentang pasar modal. Lo Kheng Hong merasa bahwa masyarakat seringkali tidak menghargai mereka sebagai pahlawan ekonomi, padahal investor saham memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Lo Kheng Hong juga menegaskan bahwa kebiasaan membaca adalah salah satu faktor penting yang membuat seseorang kaya atau miskin. Banyak orang kaya yang memiliki kebiasaan membaca buku-buku perbaikan diri hingga autobiografi. Mereka sadar bahwa membaca adalah cara yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang dunia.







Jadi, jangan anggap remeh investasi saham dan jangan mengabaikan kebiasaan membaca. Kedua hal ini dapat membawa perubahan positif dalam hidup kita dan membantu kita meraih kesuksesan finansial.

Cukup inspiratif ungkapan dari Lo Kheng Hong ini ya gansist dan perlu untuk dipikirkan, secara penalaran mungkin iya. Namun masalahnya investasi saham juga seperti halnya pekerjaan lain ya, jualan nasi uduk saja bisa nggak ada yang beli kalau tidak tahu ilmunya apalagi bisnis yang seperti itu.

Semua orang berjalan sesuai yang ia tahu dan akan cemas dan berhati-hati jika menuju di jalan baru, namun akan melenggang dengan bebas di jalan yang ia sudah sangat dia pahami.

Karena memang itu suatu kewajaran, insting manusia dari dulu seperti itu!

'Narasi dan Opini Sendiri'



Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2