Viral Tiktoker Ngaku Jadi Manajer di Amerika di Usia 19 Tahun, Beneran atau Ngarang?

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Viral Tiktoker Ngaku Jadi Manajer di Amerika di Usia 19 Tahun, Beneran atau Ngarang?

harrywjyy

25-01-2024 22:30

Viral Tiktoker Ngaku Jadi Manajer di Amerika di Usia 19 Tahun, Beneran atau Ngarang?

Sumber Gambar

Seorang TikToker bernama Luker Feller belakangan ini menjadi viral di media sosial setelah mengaku menjadi seorang manajer di Amerika Serikat pada usia 19 tahun. Tidak hanya itu, dia juga mengklaim mendapatkan gaji sebesar 50 juta rupiah per bulan. Namun, kebenaran dari pengakuan tersebut masih dipertanyakan oleh beberapa netizen.

Luker Feller membagikan pengalaman bagaimana dia bisa menjadi seorang manajer di Amerika. Menurutnya, pekerjaan ini sulit didapatkan di Amerika Serikat, sementara dia yang masih berusia 19 tahun sudah berhasil mencapainya. Namun, beberapa netizen mencurigai keaslian pengakuannya. Mereka mengamati bahwa dalam salah satu videonya, terdapat pantulan kacamata Luker yang menunjukkan bahwa dia sedang berbicara dengan Microsoft Word. Hal ini menimbulkan keraguan bahwa dia hanya berpura-pura melakukan video call dengan seorang rekan kerja.

Video yang diunggah oleh Luker Feller langsung mencuri perhatian banyak orang dan menjadi viral di TikTok. Hingga saat ini, video tersebut telah ditonton lebih dari 22 juta kali dan mendapatkan lebih dari 8 ribu komentar. Meskipun banyak yang meragukan kebenarannya, masih ada yang percaya dengan pengakuan Luker dan memberikan dukungan padanya.

Namun, faktor-faktor yang membuat netizen meragukan pengakuan Luker Feller adalah tentang sulitnya mendapatkan pekerjaan di Amerika Serikat dan pantulan kacamata yang mengindikasikan bahwa dia hanya berbicara dengan Microsoft Word. Sehingga, kebenaran dari pengakuan tersebut masih perlu diverifikasi. Muncul tudingan bahwa Luker Feller hanyalah berbohong dan mencari perhatian di media sosial.

Sumber Gambar

Namun, seorang pria bernama Christopher Claflin, yang diketahui sebagai bos dari Luker Feller di AS, angkat bicara untuk membela Luker Feller. Ia menepis tudingan negatif yang dilontarkan terhadap Luker Feller, termasuk dari seorang TikToker asal Indonesia bernama Alvin Tanasta. Christopher dengan tegas mengatakan bahwa Luker Feller tidak berbohong dan bahwa Luker Feller bekerja untuknya sebagai manajer tim editing.

Tidak terima dengan tuduhan bahwa ia berbohong, Luker Feller pun membuat video klarifikasi untuk menjelaskan bahwa tujuan dari video yang dia buat hanyalah untuk mengedukasi. Ia bahkan memberikan bukti berupa mutasi gaji dari akun Paypal miliknya serta surat kontrak kerja yang menyatakan bahwa dia diterima kerja sebagai seorang manajer. Namun, meskipun ada bukti tersebut, masih banyak warganet yang skeptis terhadap klaim Luker Feller.

Kasus Luker Feller ini menunjukkan betapa cepatnya informasi dapat menyebar di media sosial. Sebuah klaim yang belum tentu benar atau salah bisa langsung mendapat banyak perhatian dan menciptakan pro dan kontra di antara warganet. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tetap kritis dan bijak dalam menerima informasi yang kita temui di media sosial. Kita harus selalu melakukan penelitian lebih lanjut dan tidak langsung percaya begitu saja.

Kejadian ini juga menjadi pelajaran bahwa tidak semua yang terlihat di media sosial adalah fakta. Ada banyak orang yang mencari perhatian dan menciptakan kontroversi demi mendapatkan engagement di media sosial. Oleh karena itu, kita sebagai pengguna media sosial harus bisa memfilter informasi dan tidak mudah terjebak oleh klaim-klaim yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Sumber Gambar

Dalam kasus Luker Feller, hanya waktu yang akan bisa membuktikan apakah klaimnya benar atau tidak. Sementara itu, kita sebagai penonton harus tetap waspada dan tidak terlalu mudah mempercayai segala sesuatu yang kita lihat di media sosial.

Kisah Luker Feller yang mengaku menjadi manajer di Amerika Serikat pada usia 19 tahun menjadi perbincangan di media sosial. Meskipun kebenarannya masih dipertanyakan, keberhasilannya tersebut telah menginspirasi beberapa orang. Semoga Luker dapat memberikan klarifikasi mengenai kebenaran pengakuannya dan mampu menunjukkan bukti yang mendukung ceritanya.

Sumber: Link Referensi

emoticon-Cendol Gan