Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Selamat Datang 44! Super Hercules Keempat Sudah Resmi Berdinas di TNI AU
Quote:


Pada hari Senin (22/01/2024) pesawat Super Hercules yang ke-4 sudah tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, pesawat ini telah menempuh penerbangan jarak jauh (ferry flight) dari pabrik Lockheed Martin ke Jakarta. Mengutip artikel resmi Pusat Penerangan TNI, setibanya di Jakarta, pesawat disambut oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsekal Madya TNI Andyawan Martono P, S.I.P. Saat tiba di Jakarta, pesawat juga disambut dengan water salute.

Masih dari artikel yang sama, pesawat ke-4 kali ini memempuh penerbangan selama 30 jam lebih dengan rute Marietta, Georgia - San Diego, California - Honolulu - Marshall Island - Guam - Lanud Halim Perdanakusuma. Pesawat ke-4 kali ini punya tail numberA-1344 dan akan memperkuat Skuadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma.

Misi penerbangan Super Hercules A-1344 dipimpin langsung Komandan Skuadron Udara 31 Letkol Pnb Alfonsus Fatma Astara Duta, didampingi Kasiopslat Disops Lanud Halim Perdanakusuma Mayor Pnb Chandra Danang Jaya, dan Kapten Tek Barry Yoga Patria. Turut serta dalam penerbangan yakni personel ahli dari Lockheed Martin yang terdiri dari Richard Anthony, John Justin, Rolland Mark, dan Robert John.

Quote:


Menurut keterangan resmi TNI AU, ada sedikit kendala dalam penerbangan kali ini, sehingga waktu tempuh penerbangan menjadi sedikit lebih lama. Rute penerbangan dimulai tanggal 16 Januari dari pabrik Lockheed Martin yang berada di Marietta, dari sana pesawat terbang ke San Diego. Setelah transit di San Diego, pesawat melanjutkan perjalanan menuju Honolulu pada tanggal 17 Januari 2024. Penerbangan dari San Diego dimulai pukul 08:51 UTC dengan kondisi cuaca cerah. Setelah lepas landas, pesawat lalu melakukan climbmenuju ketinggian 28.000 feet. Pada ketinggian tersebut, kru pesawat dihadapkan dengan kondisi Head Wind dengan kecepatan 30 hingga 50 knots.

Awalnya pesawat akan meningkatan ketinggian menuju 34.000 feet, tetapi rencana ini dibatalkan. Berdasarkan data, ada Head Wind dengan kecepatan tinggi; dengan kecepatan 120 hingga 170 knots pada ketinggian tersebut. Sehingga diputuskan jika pesawat tetap terbang di ketinggian 28.000 feet. Pesawat lalu menurunkan ketinggian terbang sesuai prosedur sampai mendarat di Honolulu. Pesawat lalu mendarat di Honolulu pada pukul 14:57 UTC.

Rencana awal untuk take off dari Honolulu adalah pukul 09.00 waktu lokal, tapi penerbangan mengalami kemunduran 30 menit karena kepadatan traffic di bandara tersebut mempengaruhi jadwal kedatangan di Marshall Islands, yang berdampak pada perubahan waktu parking slot. Karena kapasitas parking ramp di Marshall Islands cukup terbatas, membuat waktu parkir pesawat harus diatur ulang.

Akibat perubahan waktu parkir, air time pesawat yang dijadwalkan sekitar 8 jam 6 menit diminta mundur 35 menit oleh controller, sehingga air time A-1344 menjadi 08.41. Untuk penyesuaian jadwal, kru memutuskan mengurangi kecepatan pesawat sekitar 7 knots lebih lambat dari rencana semula.

Quote:


Setelah lepas landas dari Honolulu, pesawat kemudian transit di Marshall Island, A-1344 melakukan short stopuntuk mengisi ulang bahan bakar. Selanjutnya penerbangan dari Marshall Island ke Guam berlangsung selama 4 jam 36 menit. Selanjutnya penerbangan dari Honolulu ke Guam yang melalui Marshall Islands berjalan dengan lancar. Cuaca baik, namun seperti penerbangan sebelumnya, kru pesawat masih menghadapi kondisi Head Wind dengan kecepatan antara 30 hingga 50 knots. Dari Guam sampai Jakarta ditempuh tanpa kendala, sampai pesawat mendarat dengan mulus di Lanud Halim Perdanakusuma.

Ada fakta yang menarik tentang pesawat keempat ini Gan, menurut jadwal yang sudah dirilis, seharusnya pesawat tiba di Indonesia pada Oktober 2023 lalu; sementara pesawat kelima (terakhir) sahrusnya tiba Januari 2024. Tapi, jadwal pengiriman kemudian dirubah karena ada sedikit kendala. Nah, untuk pesawat kelima belum diketahui kapan akan dikirim ? Mudah-mudahan sebelum lebaran sudah dikirm ya emoticon-Big Grin

Versi terbaru Super Hercules memakai glass cockpit dengan sistem avionik digital, sisi mesin pun ada peningkatan dengan pemakaian mesin Rolls-Royce AE 2100. Kelak kelima Super Hercules akan melakukan tugas-tugas untuk mendukung angkutan udara, yakni misi Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Untuk misi OMSP, Hercules kelak bisa digunakan untuk mengirim bantuan kemanusiaan, baik di dalam negeri dan di luar negeri.

Jadi, kalau masih ada yang bilang "beli alat perang kok tidak dipakai buat perang", maka itu adalah pendapat yang salah kaprah. Karena sejatinya bagi negara yang tidak berperang seperti Indonesia, modernisasi alutsista khususnya pesawat angkut, akan memberikan banyak manfaat. Selain untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan dengan cepat jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Ppesawat seperti Hercules, juga bisa digunakan untuk misi evakuasi WNI dari negara yang terlibat konflik atau perang.



-----------




Referensi Tulisan: Pusat Penerangan TNI
Sumber Foto: TNI AU
utaaaf
geopoliticsgeek
kaycaem
kaycaem dan 15 lainnya memberi reputasi
16
946
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan