Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4574587568Avatar border
TS
4574587568
AS dan Inggris Bersatu 'Nyatakan Perang' Dengan Yaman



VIVA Dunia – Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan udara dan rudal di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi, yang bertujuan menghentikan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah, demikian diumumkan Washington dan London. 

Joe Biden, presiden AS, mengatakan pasukan Amerika dan Inggris, dengan dukungan dari Australia, Bahrain, Kanada, dan Belanda terlibat dalam serangan semalam, yang tampaknya menargetkan beberapa lokasi di negara tersebut. 

Dalam sebuah pernyataan, Biden mengatakan: “Serangan ini merupakan respons langsung terhadap serangan Houthi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kapal maritim internasional di Laut Merah, termasuk penggunaan rudal balistik anti-kapal untuk pertama kalinya dalam sejarah,” ujarnya, melansir The Guardian, Jumat, 12 Januari 2024.

“Serangan-serangan ini telah membahayakan personel AS, pelaut sipil, dan mitra kami, membahayakan perdagangan, dan mengancam kebebasan navigasi," lanjutnya.

Biden juga mengatakan dia bersedia mengizinkan serangan lebih lanjut ke Yaman jika serangan Houthi terhadap pelayaran tidak berhenti. “Saya tidak akan ragu untuk mengarahkan langkah-langkah lebih lanjut untuk melindungi rakyat kami dan arus bebas perdagangan internasional jika diperlukan,” katanya.

Rishi Sunak, Perdana Menteri Inggris mengkonfirmasi partisipasi Inggris dalam serangan tersebut, dengan mengatakan, “Kami telah mengambil tindakan yang terbatas, perlu dan proporsional dalam membela diri, bersama Amerika Serikat terhadap sasaran yang terkait dengan serangan ini, untuk menurunkan kemampuan militer Houthi dan melindungi negara-negara tersebut di pelayaran global.” 

Laporan awal menunjukkan bahwa sekitar selusin lokasi di Yaman telah menjadi sasaran, menggunakan jet tempur dari Angkatan Laut AS, Angkatan Udara AS dan Angkatan Udara Kerajaan Inggris, bersama dengan rudal jelajah Tomahawk yang diluncurkan oleh kapal, menunjukkan serangan luas yang dimaksudkan untuk segera menghalangi Houthi dan mempersulit serangan lebih lanjut Houthi ke Laut Merah.

Pasukan Houthi mengklaim telah langsung membalas terhadap kapal perang Barat, namun seorang pejabat senior militer AS mengatakan pada Kamis malam bahwa sejauh ini belum ada tanggapan Houthi yang terwujud.

"Sampai saat ini, kami belum melihat adanya tindakan pembalasan langsung yang ditujukan kepada AS atau anggota koalisi lainnya,” kata pejabat tersebut, seraya menambahkan: “Tentu saja kami tetap siap untuk membela diri.” Serangan udara barat terjadi pada saat ketegangan meningkat secara signifikan di Timur Tengah, sejak pecahnya perang Hamas-Israel di Gaza.

sumber
0
207
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan