Viral Oknum Ormas Pungut Biaya Masuk Pantai Cemoro Sewu, Segini Nominalnya!

Beranda
Komunitas
Food & Travel
Travellers
Viral Oknum Ormas Pungut Biaya Masuk Pantai Cemoro Sewu, Segini Nominalnya!

harrywjyy

05-01-2024 00:21

Viral Oknum Ormas Pungut Biaya Masuk Pantai Cemoro Sewu, Segini Nominalnya!

Sumber Gambar

Beberapa waktu terakhir, pantai Cemoro Sewu di Kabupaten Seluma, Bengkulu, menjadi sorotan publik karena ditemukan adanya pungutan tarif masuk yang tidak wajar oleh sekelompok anggota Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) berpakaian oranye loreng. Tindakan ini menuai kecaman dari masyarakat dan mengundang perhatian pihak kepolisian.

Polsek Sukaraja telah memanggil Ormas Pemuda Pancasila untuk dimintai klarifikasi mengenai kegiatan yang dilakukan di pantai tersebut. Pemanggilan dilakukan guna meminta penjelasan atas pungutan tarif pengunjung yang hendak berwisata di pantai Cemoro Sewu. Selain itu, juga terdapat laporan tentang tarif parkir dan tarif masuk yang dipungut oleh Ormas tersebut.

Menurut informasi yang beredar, setiap pengunjung dikenakan tarif sebesar Rp15 ribu per orang, sementara para pedagang harus membayar sewa sebesar Rp150 ribu per lapak. Tindakan ini dianggap tidak adil oleh masyarakat, karena seharusnya pantai merupakan tempat umum yang dapat dinikmati secara gratis oleh semua orang.

Sumber Gambar

Kejadian ini menjadi viral di media sosial dan menarik perhatian banyak pihak. Tindakan pungutan yang tidak sah dan tidak adanya izin kegiatan dari Ormas Pemuda Pancasila membuat publik semakin geram. Masyarakat berharap agar pihak berwenang segera mengambil tindakan yang tepat untuk menghentikan praktik yang merugikan ini.

Pantai Cemoro Sewu merupakan salah satu destinasi wisata yang indah di Bengkulu. Kehadiran Ormas yang memungut biaya masuk secara tidak wajar tentu merusak citra pantai tersebut dan mengganggu kenyamanan para pengunjung. Sebagai tempat wisata yang harus dikelola dengan baik, pantai Cemoro Sewu seharusnya memberikan fasilitas yang memadai tanpa membebankan biaya masuk yang berlebihan.

Pemerintah daerah dan pihak terkait diharapkan segera mengambil tindakan untuk mengatasi permasalahan ini. Penyelenggaraan wisata haruslah transparan, adil, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kejadian seperti ini tidak boleh terulang kembali di masa depan agar masyarakat dapat menikmati wisata dengan tenang dan aman.

Sumber Gambar

Pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah membentuk Satuan Tugas Kepariwisataan (Satgas) untuk memberantas praktik pungli di tempat-tempat wisata. Melalui Satgas ini, pihak berwenang berupaya mengidentifikasi dan menghentikan para oknum yang melakukan pungli.

Kasus-kasus pungli sering terungkap karena masyarakat semakin berani merekam kejadian tersebut dan menyebarkannya melalui media sosial. Salah satu contoh kasus adalah pemalakan terhadap wisatawan asing di Pura Agung Besakih, Karangasem, Bali. Para pelaku meminta uang sebesar Rp150 ribu kepada wisatawan untuk masuk ke pura tersebut. Keberanian masyarakat yang melaporkan kejadian ini sangat membantu Satgas Kepariwisataan dalam menindak pelaku pungli.

Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan kekesalannya terhadap praktik pungli di tempat wisata. Ia menyadari bahwa hal ini dapat merusak pariwisata Indonesia yang sedang berkembang. Bali, sebagai salah satu destinasi wisata favorit wisatawan mancanegara dan lokal, juga tidak luput dari pungli. Kehadiran pungli di tempat wisata dapat membuat destinasi tersebut kurang diminati oleh wisatawan, sehingga merugikan perekonomian daerah.

Sumber Gambar

Menteri Sandiaga mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam menjaga dan melindungi pariwisata Indonesia. Pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan perlu dibangun untuk menarik minat wisatawan. Seluruh stakeholder pariwisata juga diharapkan menjaga perilaku yang kondusif dan menghindari praktik pungli yang merugikan pariwisata.

Pantai Cemoro Sewu adalah milik bersama, bukan tempat untuk diambil keuntungan secara semena-mena. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar lebih menjaga dan menghargai keindahan alam serta hak-hak masyarakat dalam berwisata.

Sumber: Link Referensi

emoticon-Cendol Gan