gilangg23Avatar border
TS
gilangg23
SERANGAN LEAK PELAKU IRI HATI - Jurnal Indigo #30
Perkenalkan, namaku Gilang. Mungkin bagi para pembaca baru nama ini terdengar asing, tapi aku sudah berkecimpung di Kaskus sejak 2018. Aku juga aktif di beberapa platform digital dan juga pernah sebagai Indigo dalam sebuah program acara. 

Kali ini, ada sebuah kisah yang ingin aku bagikan dengan kalian, tentang seseorang yang iri hati dan ingin membunuh saudaranya sendiri. Marilah menyelami ceritaku lebih dalam yang aku sendiri tidak tahu akan sampai mana cerita ini di selesaikan.

Bulan oktober aku tiba - tiba mendapatkan koneksi batin dengan seseorang yang tidak begitu dekat denganku, bahkan koneksi batin ini muncul saat aku sedang di motor bersama Ka Fabio. Suasana malam Kota Jakarta dan juga hembusan angin kencang yang menabrak diwajahku dengan lembut membuat mataku seolah ada pemberat yang memaksanya untuk menutup, indahnya atmosfer kota metropolitan membuatku mengantuk di motor. Aku berada dalam fase sadar dan tidak sadar lantaran aku berusaha untuk tetap membuka mataku diiringi suara Ka Fabio yang bercerita samar - samar terbawa oleh angin. Tiba - tiba saja dikepalaku muncul wajah sebut saja Om Abe, entah kenapa ada sesuatu yang berkaitan dengan kesehatannya. Om Abe ini adalah seseorang yang nantinya akan memberikan wadah bagi Youtubeku untuk berkembang. Akhirnya, koneksi batin terputus dan wajah Om Abe menghilang dari pikiranku. Aku langsung memberitahu hal ini pada Ka Fabio dan memintanya untuk nanti menanyakan kabar Om Abe.

Satu bulan telah berlalu dan berganti ke november, akhirnya Aku bersama 2 orang tim, Om Abe bersama dengan 2 orang timnya juga. Kami bertemu di sebuah kafe yang berlokasi dekat dengan Plaza Slipi Jaya, disana kami membahas konsep matang tentang projek youtube yang akan dijalankan pada Januari 2024. Untuk kedua kalinya setelah sekian lama aku baru bertemu kembali dengan Om Abe, tapi pertemuan ini membuat naluri batinku bergejolak. "Aku harus menolongnya!"

Aku baru tersadar kalau suhu tubuhku menaik, lantaran aku disadarkan oleh cengkraman tangan menempel di tangan kananku sambil berkata "Hayoo, kamu bengong kenapa?" Ucap Ka Jani diiringi dengan tawa khasnya. "Badanmu anget loh, Kak".
Ya, badanku anget akibat gesekan dengan energi negatif yang ada di Om Abe. Semua terbaca jelas mulai dari makhluk yang menunggangi, pengirim dari mana dan motifnya apa.

Akhirnya diskusi kami tentang projek telah selesai, penglihatan dan firasatku mesti aku sampaikan.

"Om Abe, maaf banget ini diluar topik. Apakah 1 atau 2 bulan lalu Om Abe kondisinya sehat?" Tanyaku dengan nada pelan dan intonasi jelas.

"Sebulan yang lalu, Saya memang sakit" Jawabnya singkat. "Kenapa memang, Gilang?" Dengan ekspresi penasaran Om Abe, namun matanya seolah berbicara apakah jawabanku akan sama dengan dirinya.

"Maaf sekali Om Abe, aku lihat ada seseorang yang tidak suka dengan Om Abe. Dia iri dengan kemajuan dan apa yang Om Abe punya, bahkan dia ngirim sesuatu ke Om Abe sebulan lalu. Kita memang tidak dekat Om Abe, tapi sebulan yang lalu aku mendadak dapat koneksi batin dengan Om Abe. Itu sebabnya hari ini aku bertanya, Om Abe sehat kah sebulan yang lalu" Jelasku penuh keyakinan.

"Jadi begini, Gilang. Memang sebulan yang lalu Saya sempat sakit, bahkan sudah berobat kesana kemari tapi tidak kunjung membaik juga. Istri Saya menyarankan untuk berobat ke non medis juga, akhirnya kita berobat disana, kebetulan Saya sedang ada kerjaan di Pulau Sumatera. Setelah berobat non medis, Saya sudah tidak mengalami sakit lagi," ungkap Om Abe. "Tapi, ada kejanggalan nih. Selama Saya disana, hape Saya selalu mati mendadak dan tidak mau nyala. Tapi setelah Saya pulang, hape Saya hidup lagi" Jelas Om Abe sambil terkekeh.

Aku menatap mata Om Abe, dibalik organ penglihatan itu menyimpan banyak sekali duka dan jatuh bangun yang sudah dialami. Ada sebuah kisah pengkhianatan dibalik kejadian ini semua, lantas aku mendapatkan sebuah penglihatan kembali tentang bagaimana melindungi Om Abe.

"Om Abe, pertemuan kita berikutnya. Ijinkan aku kasih Om oleh - oleh ya" Ucapku dengan tersenyum.

Om Abe sangat senang mendengar hal tersebut, kesenangannya bagaikan menemukan potongan puzzle yang telah lama dicari. Tidak hentinya Om Abe mengucapkan terima kasih, hatiku pun tergerak untuk membantu melindunginya dari perbuatan biadab ini.

Ternyata, niat baikku mendapatkan ancaman awal dari Sang Pengirim...

Araka
Araka memberi reputasi
1
194
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan