Sejak zaman dahulu tidak banyak hewan-hewan ataupun serangga yang mampu dimanfaatkan untuk pembuatan perhiasan. Secara natural jarang sekali terdapat hewan yang menghasilkan perhiasan. Satu-satunya yang paling terkenal adalah kerang mutiara. Kerang mutiara mampu menghasilkan residu CaCO3 yang berbentuk sangat berkilau sehingga membuat para manusia mulai menjadikan residu tersebut sebagai perhiasan. Selain kerang mutiara, mungkin tak ada lagi hewan terkenal lainnya yang sering dimanfaatkan untuk pembuatan perhiasan.

Seiring berkembangnya pengetahuan dan teknologi, peneliti akhirnya berhasil menemukan hewan yang mampu digunakan untuk membuat perhiasan. Hewan tersebut adalah larva dari Caddisfly. Hewan ini dapat membuat perhiasan dengan bentuk acak yang tak bisa kita prediksi sehingga menjadikan perhiasan buatan hewan ini sungguh unik dan bernilai jual. Penasaran bagaimana cara hewan ini dalam menghasilkan perhiasan mari kita cermati pada thread kali ini!

Seorang seniman perhiasan bernama Hubert Duprat menemukan cara baru dalam menghasilkan bentuk perhiasan bernilai jual mahal. Cara baru tersebut adalah dengan menggunakan bantuan larva caddisfly dalam pembuatan perhiasan ini. Larva Caddisfly diketahui akan mengumpulkan semua benda di sekitarnya untuk membuat sarang. Oleh karena itulah jika kita menaruh emas, mutiara, berlian di sekitarnya maka binatang ini akan menggunakannya untuk membuat sarang sehingga terciptalah perhiasan unik hasil ciptaan alam.

Larva Caddisfly diketahui mensekresikan zat perekat dari mulutnya ketika hendak mengabung-gabungkan berbagai macam benda untuk dijadikan sarang. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh Hubert Duprat dalam menghasilkan perhiasan jenis baru yang diciptakan menggunakan bantuan hewan. Keunikan dari perhiasan ini adalah kita tak akan pernah tahu bagaimana hasil akhir yang akan diciptakan oleh larva ini. Sehingga penggunaan larva ini untuk penggunaan pembuatan perhiasan akan memberikan kesan surpise.



Dari individu yang sama, hasil perhiasan akan selalu memiliki pola yang berbeda. Hal inilah yang membuat penggunaan Caddisfly dalam pembuatan perhiasan sungguh unik. Ada ribuan pola yang akan dihasilkan oleh Caddisfly ini secara random dan bila diteruskan akan terjadi probabilitas yang tak terbatas. Hal inilah yang membuat perhiasan buatan Caddisfly selalu berakhir unik karena selalu menghasilkan pola berbeda meskipun wujud utamanya pasti berbentuk tabung.



Tujuan Caddisfly membentuk sarang seperti ini saat sedang dalam fase Larva adalah untuk meningkatkan survivabilitas terhadap lingkungan. Jadi larva serangga ini dapat bertahan dari ancaman predasi dan mudah berpindah tempat begitu saja melalui air karena sarang buatannya ini memiliki zat perekat yang hidrophobik membuat air tidak dapat masuk kedalamnya. Jadi terkadang larva hewan ini dapat berpindah dengan aman dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sarang buatannya ini.



Serangga Caddisfly memiliki fase larva yang berdurasi selama 1 tahun sebelum ia melakukan metamorphosis menjadi serangga terbang. Hal inilah yang menjadikan larva caddisfly sangat cocok untuk digunakan dalam pembuatan perhiasan. Ia dapat dipekerjakan selama 1 tahun lamanya untuk membuat perhiasan unik dengan pola yang bermacam-macam atau sangat acak. Setelah caddisfly berhasil membuat sarang, ia dapat dikeluarkan dari sarangnya menggunakan pinset untuk dipekerjakan dalam membuat sarang baru.

—oOo—

Itu dia Caddisfly Larvae selaku serangga yang dimanfaatkan dalam pembuatan perhiasan. Cara pembuatan perhiasan menggunakan larva dari serangga ini juga dapat terbilang cukup mudah. Seorang pengrajin penghiasan dapat mempekerjakan serangga ini dengan menyediakan bahan-bahan berukuran kecil berupa remah-remah emas potongan mutiara, potongan berlian, potongan silver. Dengan sendirinya larva serangga ini akan menciptakan sarangnya dengan menggunakan bahan apapun di sekitarnya.