Hallo Gan, kembali di lapak otomotif yang sepi, biar gak kelihatan angker; mari kita gelar tikar dan siapkan camilan untuk membahas Hyper Forceyang ditampilkan Nissan pada event JMS (Japan Mobility Show) 2023. Kebetulan, kemarin (5 November) adalah hari terkahir dari acara tersebut. Yuk langsung saja kita bahas

Dalam acara Japan Mobility Show (JMS), Nissan membawa beberapa konsep mobil yang futuristik. Salah satunya adalah Hyper Force, yang bentuknya mirip mobil dalam game Cyberpunk 2077 dan memakai bodi dari karbon fiber. Hyper Force merupakan bagian dari konsep hyper yang diperkenalkan Nissan tahun ini. Selain Hyper Force, Nissan juga memperkenalkan Hyper Adventure, Hyper Tourer, Hyper Urban dan Hyper Punk.

Desain Hyper Force sangat futuristik, layaknya sebuah mobil yang tampil dalam sebuah game. Mobil ini memiliki beberapa sudut yang tajam, terutama di bagian depan. Mobil ini dibuat lebar dan agak rendah, dengan ukuran bumper depan yang besar. Bodi mobil cenderung berentuk kotak dilengkapi fender besar dan sayap belakang yang agresif. Di samping bumper depan masing-masing terdapat tiga canard.

Pada bagian depan dan belakang juga dilengkapi logo GT-R kebanggaan Nissan. Untuk desain lampu depan tajam dan meruncing dan dilengkapi 3 buah lampu yang tersusun secara vertikal. Sementara untuk lampu belakang memakai desain GT-R, dengan empat lampu berbentuk seperti mata.

Mengutip artikel Nissan Global mengatakan bahwa,Canard dan fender depan serta kedua ujung dari sayap belakang menghasilkan fungsionalitas aero aktif untuk membanti mobil melaju pada kecepatan tinggi. Masih dari artikel yang sama, Nissan membuat desain interior Hyper Force bersama Polyphony Digital Inc., anak perusahaan Sony Interactive Entertainment dan pembuat video game Gran Turismo. Untuk eksterior dibuat bersama tim balap NISMO, menghasilkan downforce yang bertenaga.



Hyper Force memiliki dua mode berkendara, yakni R (Racing) dan GT (Grand Touring). Kedua mode ini bisa menampilkan grapichal user intefaceyang berbeda dengan merubah warna dan tampilan kabin sesuai dengan mode yang dipilih, dan dirancang untuk langsung menampilkan informasi yang dibutuhkan pengemudi sesuai dengan kondisi mengemudi. Fitur ini merupakan kolaborasi dengan Polyphony Digital Inc.

Dalam mode R, kabin menyala dengan warna merah dan menciptakan kokpit intuitif yang berpusat di sekitar pengemudi untuk mendukung konsentrasi. Panel di dashboard memanjang ke arah ruang duduk untuk meningkatkan nuansa kokpit di sekitar pengemudi. Dalam mode ini, empat layar di sekitar kemudi akan menampilkan cengkeraman dan suhu ban, tekanan udara, suhu rotor rem, distribusi tenaga, dan informasi lain yang sangat berharga untuk balapan.

Dalam mode GT, kabin menyala dengan warna biru dan layar di sekitar kemudi memberikan tampilan yang lebih sederhana, termasuk pengaturan AC, audio, suspensi, dan stabilizer, untuk kenyamanan berkendara. Menurut Nissan Global, suspensi dan stabilisator dirancang sebagai yang pertama di dunia yang dapat dengan mudah dioperasikan di layar saat berkendara.

Hyper Force memakai desai setir yoke serta pintu model gunting, untuk kursi pengemudi dan penumpang depan terbuat dari serat karbon yang ringan dan sangat kaku sehingga memungkinkan kenyamanan berkendara jarak jauh, serta dilengkapi dengan sabuk pengaman empat titik.



Faktor keselamatan sangat diperhatikan Nissan, untuk Hyper Force mereka memberi penggerak otonom canggih LIDAR dan serangkaian sensor yang disesuaikan untuk berkendara. Gabungan keduanya membuat tingkat keselamatan yang tinggi baik di jalan umum maupun di sirkuit. Nisan mengatakan Hyper Force memakai sistem 4WD dan tenaga listrik.

Sementara itu, Nissan mengklaim tenaga yang bisa disemburkan Hyper Force 1.000 kW atau setara 1.341 HP. Tenaga itu dihasilkan dari penggerak listrik berteknologi e-4ORCE. Ini merupakan klaim yang berani dari Nissan untuk sebuah mobil listrik. Di sisi lain, Nissan menyebut desain Hyper Force didesain khusus untuk gamer dan penggemar balap, agar mereka bisa merasakan sensasi berkendara dari supercar listrik yang sangat bertenaga.

Dibuatnya Hyper Force bisa jadi langkah awal untuk konsep GT-R di masa depan yang akan memakai penggerak listrik yang betenaga bengis. Lalu, bagaimana pendapat Agan tentang mobil ini ? Silakan nanti berkomentar di bawah






Referensi Tulisan: Nissan Global
Sumber Foto: sudah tertera