amekachiAvatar border
TS
amekachi
Bela Gibran, Fahri Hamzah: Apa Haknya Dipotong Gegara Status Anak Presiden, Setuju?

Bela Gibran, Fahri Hamzah: Apakah Haknya Harus Dipotong hanya Gegara Berstatus Anak Presiden, Setuju Gansist dengan Penilaian Beliau?








Lagi santer jadi pembicaraan di Indonesia menjelang acara pemilu pilpres tahun depan tentang sebuah dua kosakata unik, yaitu politik dinasti yang artinya dari kepemerintahan yang diwariskan oleh satu keluarga atau satu pihak saja. Sebenarnya tentang itu dalam demokrasi akan susah terjadi ya gansist, apalagi orang yang dibicarakan sekarang pun belun tentu tahun depan akan memenangkan pemilu.

Justru mengekang seseorang untuk mengikuti kontes pemilu padahal dirinya sudah lengkap syarat dan prasyaratnya itulah yang namanya menciderai demokrasi, ini yang dikatakan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra dan terlepas dari sudah sepantasnya dia membela Gibran yang menjadi pasangan Prabowo Subianto tapi saya setuju dengan pendapatnya.


Quote:





Fahri juga mengungkapkan keyakinannya bahwa Presiden Joko Widodo akan bersikap netral dalam Pemilu 2024 mendatang. Ia menyebut bahwa saat ini masih berjarak dengan calon presiden, yang bukanlah Gibran, melainkan Prabowo. Oleh karena itu, Fahri berharap para kontestan Pemilihan Presiden nantinya tidak perlu merasa takut bersaing dengan Gibran.

Namun, ada pandangan lain yang menyebutkan bahwa Gibran sudah keluar dari PDI Perjuangan tanpa adanya surat resmi pemberhentian dari DPP partai. Dalam hal ini, menurut Basarah, seorang tokoh di PDI Perjuangan, secara etika politik dan penilaian publik, Gibran telah melakukan pembangkangan terhadap partai yang telah membesarkan namanya.


Quote:





Jadi ketakutan akan politik dinasti, nepotisme dan segala macamnya itu sebenarnya tanpa alasan. Serta seharusnya kita lebih mendorong dan mendukung para anak muda seperti halnya Gibran tersebut ikut ajang demokrasi terbesar di Indonesia tersebut agar suasana perpolitikan di Indonesia lebih berwarna dibandingkan dengan negara laim, sebut saja di Malaysia, itu sudah beberapa tahun belakangan ini para kontestan pemilu disana hampir semuanya terdiri dari golongan tua.

Itu artinya perpolitikan di sana bisa dikatakan sangat stagnan karena hampir tanpa regenerasi sama sekali, Gibran ini ibaratnya seperti agus Harimurti Yudhoyono atau AHY hanya saja anak sulung presiden Jokowi tersebut agak lurus saja jalannya.

Tapi bisa jadi suatu saat justru AHY lah yang lebih berhasil di perpolitikan Indonesia karena orang sukses itu biasanya melalui jalan terjal dan hambatan yang berliku-liku, semoga pemilu pilpres mendatang suasananya lebih kondusif tidak seperti yang terjadi saat 2019 kemarin yang sampai menimbulkan kericuhan bahkan korban jiwa.

Karena Demokrasi sebenarnya untuk mewujudkan perikemanusiaan, menyelesaikan masalah atas dasar musyawarah dan mufakat bukan untuk persaingan kotor yang menyebabkan perseteruan.

Setuju dengan ucapan dari Fahri Hamzah tersebut gansist?

'Narasi dan Opini Sendiri'


Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2
shehrazatkhan
bocilural
yayangpalupi
yayangpalupi dan 16 lainnya memberi reputasi
15
1.3K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan