Bikin Ngeri! Sejarah Bangunan Pasar Tanah Abang: Peristiwa Chineezenmoord Hingga Atap Rumbia








Kisah tempat ini kembali menjadi viral diperbincangkan sejarahnya gara-gara para pedagangnya mengeluh karena sepi yang ujung-ujungnya membuat dirancang peraturan pemerintah untuk melarang TikTok Shop dan rencana lainnya yang sejalan, seperti pelarangan untuk tiap media sosial melakukan transaksi jual-beli online dan hanya diperbolehkan dalam hal mengiklankan produk atau promosi.

Tempat ini yang dibicarakan tentu saja adalah pasar Tanah Abang, kalau sepi ya memang bikin ngeri juga sih sebab coba kita ingat lagi bagi yang pernah kesana era sebelum tahun 2010an atau artinya hanya terpaut satu dekade yang lalu.

Pembelinya membludak gansist, nggak pernah saya lihat satu pun pelayan toko duduk nganggur sambil main hape atau ngobrol dengan temannya. Semuanya sibuk pada layani pembeli dan kawasan sekitar situ pun sering kali macet parah, tapi lho kok tiba-tiba sepi?







Dari peristiwa kelam inilah dan beberapa tragedi lain yang mengiringi, seperti pembantaian yang merembet hampir ke seluruh penjuru pulau Jawa kemudian akhirnya memicu perang dua tahun antara tentara gabungan Tionghoa dan Jawa melawan pasukan Belanda.

Peristiwa Chineezenmoord ini sendiri tersulut oleh banyak sebab yang menyertainya, seperti gesekan dan sikap saling curiga antara kaum pribumi dengan masyarakat Tionghoa hingga makin membesar dan pemerintah Hindia Belanda menanggapinya dengan mengirimkan orang Tionghoa di Batavia ke pulau Srilanka. Tapi pada kenyataannya hanya orang Tionghoa yang miskinlah yang dikirim ke Srilanka dan yang kaya hanya diperas oleh pemerintah Hindia Belanda.







Setelah tragedi tersebut, Pasar Tanah Abang berangsur pulih dan kembali menjadi pusat perniagaan yang ramai. Pada abad ke-20, banyak saudagar China dan Arab yang bermukim di Tanah Abang, yang kemudian dikembalikan peruntukannya sebagai pasar oleh Belanda. Pasar ini pun kembali hidup dengan perputaran uang yang semakin berkembang.

Arsitektur Pasar Tanah Abang pada awalnya sangat sederhana, terdiri dari dinding bambu dan atap rumbia. Namun, pada akhir abad ke-19, pasar ini mulai mengalami perbaikan. Bagian lantainya dikeraskan dengan pondasi adukan, dan pada tahun 1913, dilakukan renovasi lanjutan. Pada tahun 1926, pemerintah juga melakukan perbaikan lagi.

Perkembangan Pasar Tanah Abang tidak lepas dari peran dan perjuangan etnis Tionghoa. Pasar ini menjadi saksi sejarah perjuangan mereka dalam mengembangkan perniagaan di wilayah tersebut. Meskipun mengalami berbagai tragedi, Pasar Tanah Abang tetap teguh berdiri sebagai warisan dari VOC.







Kalau yang bukan pedagang mungkin nggak tau betapa ngenesnya jualan nggak laku, untuk pasar tanah abang sih yang sering kesana biasanya para pedagang baju jadi kuat lama disimpan untuk dijual. Bayangin gansist, suasana hati pedagang yang barang dagangannya cepat busuk seperti sayuran dan lain-lain.

Pagi hari sudah beranjak siang, kira-kira jam 10.00 tapi barang dagangan masih banyak itu pikiran kita sudah beranggapan kami lah orang yang paling menderita di dunia ini.

Semoga pemerintah bisa membantu dan memberi peraturan yang baik dan bermanfaat bagi para pedagang di pasar Tanah Abang!

'Narasi dan Opini Sendiri'


Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2