Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

TapHomesAvatar border
TS
TapHomes
Sewa Rumah Dulu, Kalau Nyaman Baru Dibeli


Rumah merupakan kebutuhan setiap individu maupun keluarga. Oleh karenanya, setiap orang akan mengutamakan pemenuhan kebutuhan rumah sebagai kebutuhan dasar (basic need). Bahkan tidak jarang, seseorang berani mengambil resiko besar demi mendapatkan rumah idaman, baik sebagai hunian atau sekedar sebagai investasi jangka panjang yang sangat menguntungkan.

Namun demikian, tentunya tidak mudah juga untuk merealisasikannya. Apalagi jika secara finansial tidak memungkinkan untuk membeli secara tunai. Biasanya orang akan membeli secara kredit dengan skema pembiayaan tertentu melalui program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang di Indonesia sudah dikenal sejak lama.

Masalahnya adalah, untuk mendapatkan fasilitas KPR dari perbankan juga bukan perkara mudah. Selain harus menyediakan uang muka (DP) sebesar 10 hingga 30 persen dari harga rumah, pihak perbankan masih harus melakukan survey secara ketat. Nah, disinilah kegagalan mendapatkan fasilitas pinjaman KPR sering terjadi.

Menjawab kendala tersebut, TapHomes Indonesia, startup yang bergerak dalam bidang proptech(property technology) hadir di Indonesia dengan membawa misi merubah cara mendapatkan rumah melalui pola Sewa-ke-Milik atau Rent-to-Own yang lebih fleksibilitas, aman, dan sebisa mungkin meniadakan semua hambatan teknis perbankan.

Pada tahap awal, klien menyewa rumah untuk jangka waktu tertentu. Dan ketika masa sewa akan berakhir, klien ditawari opsi untuk membeli rumah tersebut, dengan uang muka (DP) berasal dari uang sewa yang telah dibayarkan selama masa sewa.

Bagaimana Pola Rent-to-Own
Di luar negeri, kepemilikan rumah dengan pola Sewa-ke-Milik atau Rent-to-Own sudah lama dikenal. Sementara di Indonesia, pola ini diperkenalkan oleh TapHomes Indonesia dengan pertimbangan bahwa setiap orang yang bekerja keras, memiliki pekerjaan tetap dan keuangan yang sehat harus dapat hidup di rumah mereka sendiri.

TapHomes Indonesia menyadari bahwa kendala utama dalam pembelian rumah adalah pada ketiadaan atau ketidakcukupan uang muka. Hal ini mengingat uang muka menjadi prasyarat mutlak dalam pengajuan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).

Perjanjian Sewa-ke-Milik bisa menjadi pilihan yang sangat baik jika seseorang secara finansial tidak cukup atau tidak dapat memenuhi persyaratan untuk mengajukan pembiayaan perumahan dari perbankan konvensional.

Melalui program Sewa-ke-Milik ini, sebesar 30 persen dari uang sewa yang dibayarkan setiap bulan akan dialokasikan sebagai tabungan pembelian rumah. Dengan demikian, pada masa akhir sewa (3-5 tahun) akan terkumpul dana sebesar 15 hingga 30 persen dari harga rumah. Tentunya dengan dana tersebut klien sudah memenuhi syarat untuk mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Secara sederhananya, melalui TapHomes klien yang belum memiliki uang muka untuk membeli rumah, sudah bisa menempati rumah idaman yang diinginkannya.

Selain itu, perjanjian Rent-to-Own bukan saja memberi kesempatan bagi klien untuk mendapatkan rumah idaman dengan keuangan yang seminimal mungkin, namun juga membantu klien menabung uang pembayaran, sambil "mengunci" rumah yang diinginkan, mengingat besaran harga rumah akan tetap sama (flat) dan tidak terus bertambah mahal.

Cara Kerja Rent-to-Own ala TapHomes
Sebagai startup properti berbasis teknologi, TapHomes memfasilitasi pihak-pihak yang belum memiliki rumah atau yang saat ini masih mengontrak rumah.

Melalui pola Rent-to-Own ala TapHomes mengalokasikan 30 persen dari biaya sewa bulanan menjadi tabungan kepemilikan rumah. Dengan harapan, dalam jangka waktu 3 hingga 5 tahun kedepan klien tersebut sudah bisa menyiapkan uang muka yang cukup untuk memiliki rumah sendiri.

Pada tahap awal klien hanya perlu membayar down payment sebesar 2 persen dari harga rumah, dan sudah bisa menempati rumah idaman. Selanjutnya dalam masa kontrak 3-5 tahun (tergantung preferensi) klien akan membayar biaya sewa bulanan seperti selayaknya orang menyewa rumah.

Bedanya dengan pola Rent-to-Own, uang sewa tersebut dialokasikan untuk dua hal yaitu (1) sebesar 70 persen sebagai biaya sewa murni, dan (2) sebesar 30 persen dialokasikan sebagai ekuitas atau tabungan. Dengan demikian pada akhir masa sewa maka klien sudah memiliki uang tabungan sebesar 15 persen dari harga rumah.

Sebagai ilustrasi misalnya Perumahan Mahkota Village yang berlokasi di Ketamukti, Cibitung Bekasi. Kisaran harga perumahan di lokasi tersebut adalah Rp.178 juta. Jika klien mengambil rumah melalui pola KPR setidaknya harus menyiapkan uang muka sebesar Rp. 26,7 juta hingga Rp. 53,4 juta.

Namun melalui TapHomes, klien hanya perlu menyiapkan dana tidak lebih dari Rp. 3,5 juta saja. Sedangkan angsuran bulanan sebesar Rp.1,2 Juta dibayarkan selama 3 tahun masa sewa.

Selanjutnya, pada tahun 2023 ketika perjanjian Rent-to-Owned berakhir, klien akan ditawari opsi membeli rumah tersebut dengan harga tetap (flat) yaitu sebesar Rp. 178 juta.

Kenyataannya, pada 2023 harga rumah di lokasi tersebut sudah pasti akan mengalami kenaikan. Dengan asumsi bahwa pertambahan nilai jual mengalami kenaikan sebesar 5 persen per tahun, maka pada tahun 2023 harga rumah tersebut sudah mencapai 206 juta. Sehingga melalui TapHomes klien akan menghemat uang sebesar 28 juta. (*)

Register disini TapHomes Indonesia
jokoyu89
putrateratai.7
experio
experio dan 2 lainnya memberi reputasi
3
764
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan