Apocalypse World War 2: Siapakah Yaroslav Hunka yang Sampai Membuat Anthony Rota Mengundurkan Diri sebagai Ketua DPR Kanada?







Kabar terbaru dari luar negeri untuk hari sekarang sedang ramai dibicarakan tentang secara mengejutkan mundurnya ketua parlemen Kanada, Anthony Rota pada hari Selasa kemarin. Dalam pidato terakhirnya dia tidak menyebutkan secara jelas alasan pengunduran diri, hanya mengungkapkan penyesalan yang mendalam terhadap kesalahannya itu.

Disinyalir ini akibat sambutannya serta penghormatan kepada Yaroslav Hunka, seorang imigran asal Ukraina di Kanada beberapa hari lalu saat presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi Kanada, Hunka yang kini berusia 98 tahun diberikan penghormatan, sanjungan dan pujian dari ketua parlemen tersebut dengan sebutan:

"Veteran perang Ukraina dan Kanada dalam perang dunia kedua dalam melawan Rusia, dia adalah pahlawan".







Kecaman terhadap peristiwa penghormatan penjahat perang di gedung DPR Kanada ini bukan hanya terjadi di dalam negara Ukraina saja, beberapa negara yang terimbas pada kekejaman satuan SS pun bermunculan. Salah satunya dari Polandia, pada tanggal 26 September lalu menteri pendidikan Polandia menyatakan pemerintahannya bakal berusaha mengekstradisi Hunka ke negaranya sebagai penjahat perang.

Mengambil keterangan dari laman Historia di tanah Ukraina saat perang dunia kedua memang waktu itu sangat terbelah, ada yang pro Soviet namun lebih banyak yang mendukung gerakan maju Nazi Jerman ke timur karena menganggap tentara ini sebagai tentara pembebas dari kungkungan rezim Soviet.







Itulah sedikit sejarah tentang perang dunia kedua di kawasan front timur eropa khususnya di wilayah yang sekarang menjadi negara bernama Ukraina, kalau berbicara tentang milisi SS dari berbagai satuan seperti SS Charlemagne, Galicia, Totenkopf, Wiking dan sebagainya sebenarnya mereka satuan tempur yang walau kejam namun tugasnya di garis depan medan perang.

Ada lagi yang lebih mengerikan daripada mereka saat perang dunia kedua yaitu Einsatzgruppen, satuan polisi yang masih termasuk SS ini dikenal dengan julukan regu pembunuh keliling. Dan personil mereka pun lebih banyak ditugaskan di front timur, termasuk di Ukraina.

Di masa perang besar ini, tercatat sekitar 5,2 juta warga Ukraina tewas dalam berbagai peristiwa dan itu bukan termasuk 1,6 juta yahudi di Ukraina (Paul Robert Magocsi, A History of Ukraine).

'Narasi dan Opini Sendiri'


Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2

3