Hey agan-agan dan sista-sista Kaskuser, ada cerita menarik nih tentang konflik internal dalam bisnis mie instan yang patut untuk kita bahas. Jadi, seperti yang kita tahu, Indomie adalah salah satu merek mi instan favorit kita yang rasanya enak dan harganya terjangkau. Tapi tahukah agan-agan bahwa penemu sekaligus pencetus Indomie, Djajadi Djaja, mengalami nasib yang tragis?

Bercerita dari video yang beredar di media sosial TikTok, kita diberitahu bahwa Djajadi Djaja benar-benar tersingkir dari produk yang sudah dia ciptakan sendiri. Drama ini bermula dari konflik internal di dalam bisnis mi instan tersebut. Banyak orang mungkin berpikir bahwa Salim Group adalah pemilik Indomie, tapi kenyataannya Djajadi Djaja adalah orang di balik lahirnya Indomie. Sejak tahun 1972, ia membesarkan produk tersebut, namun kemudian ia merasa dikhianati dan diasingkan karena adanya permainan saham kerjasama.

Dalam usahanya yang baru, Djajadi Djaja mendirikan perusahaan pabrik mi instan baru dengan nama PT. Perusahaan ini memproduksi mi dengan merk Mie Gaga dengan beberapa varian, seperti Mie Gaga 100, Mie Gaga 1000, Mie Gepeng, dan Mie Telor A1. Djajadi Djaja memilih jalannya sendiri dan menggugat Indofood ke pengadilan pada 17 Desember 1998, karena ia merasa dipaksa untuk menjual saham dan merek ke PT. Indofood Interna Corporation.

Meskipun tak banyak yang tahu tentang kisah ini, Djajadi Djaja tetap melanjutkan perjuangannya. Sekarang, dia hadir dengan merek Mie Gaga dan Mie Telor A1. Kita harus mengapresiasi kegigihan dan semangat Djajadi Djaja dalam membangun kembali bisnis mi instan setelah mengalami nasib yang tidak adil.

Dalam bisnis apa pun, konflik internal bisa menjadi momok yang menakutkan. Namun, cerita ini mengajarkan kepada kita untuk tetap berjuang dan tidak menyerah. Djajadi Djaja adalah bukti hidup bahwa kita bisa bangkit dari keterpurukan dan menciptakan kesuksesan baru.

Tidak sedikit warganet bahkan yang mengaku baru mengetahui adanya konflik internal antara Indomie dan mi Gaga. Hanya saja memang cukup banyak netizen mengaku bahwa antara Mie Indomie dan Mie Gaga memiliki tekstur mie dan rasa yang cukup mirip bahkan sama.

Setelah viralnya video ini pun netizen memberikan dukungan penuh kepada pemilik mie Gaga untuk terus memperjuangkan hak-haknya, dan kalaupun memang tidak bisa kembali memiliki haknya atas Indomie, netizen menawarkan diri untuk beralih menikmati mie Gaga sebagai mie favorit mereka.

Jadi, gimana menurut agan-agan dan sista-sista? Apa pendapat agan-agan tentang konflik internal dalam bisnis mie instan ini? Bagikan pendapat dan tanggapan agan-agan di bawah ya! Semoga cerita ini bisa memberikan inspirasi dan semangat untuk terus berjuang dalam segala situasi. Keep fighting, agan-agan dan sista-sista!