Publik di media sosial tengah dihebohkan dengan viralnya sebuah video yang menunjukkan aksi seorang pria diduga oknum TNI menganiaya dengan melakukan pemukulan kepada seorang juru parkir di jalan raya.

Dilansir dari video yang diunggah oleh akun Instagram @infojawabarat, diperlihatkan seorang pria berseragam loreng yang diduga oknum TNI membawa helm menghampiri seorang juru parkir dan memukul dengan keras kepala juru parkir tersebut menggunakan tangan kanannya.

Video tersebut pun viral setelah diunggah oleh Wakil Ketua Komisi III DPR-RI yaitu Sahroni di Instagram pribadinya. Sontak saja video tersebut menarik perhatian netizen yang ikut merasa geram dengan ulah oknum TNI yang semena-mena melakukan kekerasan di jalanan.

Usut punya usut diketahui kejadian tersebut terjadi di daerah Bandung, Jawa Barat.
Adapun menurut keterangan saksi mata yang ada di sekitar lokasi kejadian yaitu Bobby R Nainggolan, diketahui kejadian tersebut terjadi pada hari Jum'at tanggal 18 Agustus 2023 lalu.

Terkait alasan yang mengakibatkan terjadinya pemukulan yang dilakukan oleh oknum TNI kepada juru parkir tersebut menurut Bobby terjadi karena oknum TNI tidak terima kendaraannya di stop sebentar saat juru parkir membantu sebuah mobil customer yang hendak keluar dari tempat parkir.

Tidak terima di stop oleh juru parkir, oknum TNI tersebut turun dari kendaraannya dan langsung memukul jufu parkir pada bagian kepala dengan menggunakan tangan kanannya.

Melihat adanya peristiwa tersebut, warga sekitar tempat kejadian pun menyoraki aksi oknum TNI yang melakukan aksi semena-mena kepada juru parkir yang berusaha membantu orang parkir di lalulintas yang padat dan macet. Tidak sedikit saksi mata yang merekam momen kejadian hingga salah satu videonya tersebar di media sosial dan dibagikan oleh Wakil Ketua Komisi III Sahroni.

Atas viralnya video tersebut warganet pun menuntut untuk pihak dari Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Puspen TNI) untuk mengusut tuntas terduga oknum TNI yang semena-mena melakukan aksi penganiayaan di jalanan tersebut.

Tidak sedikit netizen yang meminta untuk oknum TNI tersebut diberhentikan dari jabatannya sebagai TNI karena telah menyalahgunakan kekuasaan dan kekuatannya untuk menindas orang yang lemah.

Tentu dari adanya kejadian ini juga dapat menjadi pelajaran bagi kita semua terutama yang memiliki gelar atau jabatan sebagai pengayom atau pelindung negara. Sangat tidak patut jika seseorang yang memiliki tanggung jawab besar menjaga NKRI kemudian mereka meluapkan amarah atau emosinya dengan kekerasan apa lagi hanya karena masalah sepele yang bisa dibicarakan baik-baik.

Saat terjadi kejadian yang seperti ini dan faktanya memang tindakan kekerasan dilakukan hanya karena masalah sepele atau kesalahpahaman semata, maka diri sendirilah yang akan rugi karena bisa mendapatkan sanksi tegas yang berujung pada jatuhnya karir yang sudah dibangun bertahun-tahun.

Bagaimana menurut pendapat Agan dan Sista atas adanya kejadian ini?
Silakan berikan tanggapan kalian disini!