Picture: insertlive

Hai Gansis, apa kabar?? Kali ini ane mau bahas tentang drama Korea Dr. Cha yang udah kelar ane tonton beberapa bulan lalu. Thread kali ini khusus buat para emak-emak yang melepas karir demi keluarga dan merasa ada sedikit penyesalan dan rasa bosan dengan kehidupan yang monoton.

Hidup sebagai ibu rumah tangga tidak bisa dibilang mudah. Terlebih bagi para emak-emak warga +62, dimana tugas wanita jika dihitung dan dirinci tentu lebih banyak dari para lelaki berstatus suami. Mulai merawat anak-anak, menyiapkan kebutuhan suami, mencuci dan bersih-bersih rumah.

Lain halnya dengan suami yang seolah sudah cukup bertugas sebagai pencari nafkah. Seolah menjadi kewajaran bahwa tugas suami cukup memenuhi kebutuhan finansial. Anehnya, tak sedikit wanita yang selain menjadi ibu rumah tangga juga dituntut untuk menghasilkan uang.

Bersyukur, kegelisahan sebagai ibu rumah tangga yang hanya berkutat dengan dapur dan cucian tersampaikan berkat judul drama korea yang sempat viral beberara bulan lalu. Drakor bertajuk Doktor Cha Jung Suk seolah menjadi angin segar bagi kebanyakan emak-emak wabilkhusussaya pribadi.

Seolah berhasil menyentil saya untuk lebih bahagia dalam hidup, mengejar mimpi yang mungkin telah lama terpendam. KDrama dengan rating google 95% satu ini berkisah tentang seorang dokter residen (magang) yang usianya sudah paruh baya.

Lebih lengkapnya, Dr Cha digambarkan sebagai sosok ibu rumah tangga yang nekat kembali menjadi dokter setelah lebih dari 20 tahun menjadi seorang Ibu rumah tangga. Jalan untuk menjadi seorang dokter magang tidak mudah untuk seorang dokter Cha. Tak hanya diremehkan oleh orang disekitarnya, ia pun harus menghadapi kenyataan pelik dalam hidupnya.



Drama satu ini dibintangi oleh banyak artis dan aktor senior Korea. Dokter Cha sendiri dimainkan oleh artis senior Uhm Jum Hwa. Selain itu didukung oleh akting memukau beberapa pemain kawakan lainnya. Antara lain Kim Byung Chul sebagai Seo In-Ho, Min Woo Hyuk sebagai Roy Kim dan lain-lain.




Kesimpulan setelah menonton keseluruhan episode drama satu ini adalah kita sebagai wanita boleh mengabdi pada keluarga tapi kita harus bisa bahagia. Jangan karena sibuk mengurus kebutuhan anak dan suami lalu kita melupakan untuk merawat diri.

Tak elok rasanya jika posisi kita di rumah tak ubahnya seorang asisten rumah tangga alias pembantu. Terlebih jika pengabdian dan kesetiaan terhadap suami justru dibalas padangan kita dengan menjatuhkan diri ke pelukan wanita lain.

Meskipun bukan tulang punggung, rasanya seorang istri tetap harus bekerja. Tentunya tanpa meninggalkan kewajiban sebagai ibu rumah tangga. Ada banyak profesi yang bisa digeluti seorang wanita tanpa mengenyampingkan urusan di rumah.

Setidaknya sebagai seorang wanita yang tetiba jadi single parent, dengan bekerja kita memiliki kekuatan finansial yang bisa menopang hidup dengan anak-anak kedepan. Jadi ketika takdir berkata lain dengan mahligai oernikahan, seirang wanita akan tetap jadi strong human untuk anak-anaknya. Sebagaimana dokter Cha yang bisa tampil untuk menjaga cita-cita anaknya kuliah di jurusan seni.



Faktanya banyak di luar sana para wanita berlabel istri setelah bertahun-tahun mengabdi di keluarga besar suami dan sering menderita. Alih-alih mendapat penghargaan akan kerja kerasnya, tak sedikit wanita yang ditinggal suami karena dianggap tak pandai merawat diri setelah diselingkuhi.

Ada juga menantu yang dipaksa bercerai oleh mertua karena tak kunjung dapat momongan. Bahkan ada kasus istri yang diceraikan suami pasca melahirkan anak perempuan yang tidak diharapkan bisa meneruskan keturunan oleh keluarga besar.

Tidak adil memang, tapi inilah banyak kenyataan yang terjadi di lapangan. Banyak model suami yang hanya bisa kerja tapi tak peduli dengan keluarga. Kemudian menuntut terlalu banyak dari istri tanpa mampu memberi nafkah baik lahir dan batin.

sulitnya jadi wanita Indonesia

Padahal sebagai ibu rumah tangga tak sediki para wanita pekerja yang tetap dan diharuskan mengerjakan tugas rumah tanpa ada support dari suami. Jikalau suami mau berbagi tugas mungkin akan terasa mudah. Terlebih untuk pasangan yg tidak bisa menyewa jasa ART.

Pesan-pesan menohok Drakor Dr. Cha buat para emak-emak Indonesia ini emang kayaknya perlu dijadikan motivasi hidup. Supaya lebih bahagia dalam menjalani kehidupan ini. Berikut pesan-pesan yang ane tangkap setelah menonton series kece satu ini;
1. Hidup cuma sekali jangan pernah lepas impian untuk orang-orang yang gak peduli sama kamu,
2. Didik anakmu menjadi orang yang mandiri jangan didik menjadi pribadi manja,
3. Suami yang baik adalah yang selalu mensupport istri. Bukan sosok yang mneghalangi istri untuk lebih maju,
4. Jangan memberi ruang pada perselingkuhan. Jika itu terjadi maka tinggalkan pasangan kamu!
5. Sehat itu nikmat yang tidak terbeli dengan harta berlimpah, jadi syukuri dan jaga kesehatan kamu,
6. Hidup tak selalu melulu soal cinta terhadap lawan jenis. Menjadi manfaat untuk orang lain ternyata bisa mengisi ruang cinta di dalam hati,
7. Jangan melihat kebelakang untuk setuap keputusan yang sudah kamu ambil,
8. Meski telah berkeluarga, penting untuk selalu berbakti pada orang tua
9. Pikir ribuan kali sebelum melakukan hubungan di luar nikah, kalau punya anak bisa jadi beban seumur hidup.

Oke gan sis, sekian dulu thread ane kali ini. Semoga bisa bermanfaat dan memberi srmangat baru untuk kita.

Wassalam