Jakarta - Investasi Tesla dibahas dalam tulisan ini. Keputusan merek mendirikan kantor pusat regional di Cyberjaya, Malaysia, pada bulan lalu adalah hal yang sangat memalukan bagi Indonesia.

“Ini adalah langkah Tesla dalam pengembangan awal budidaya industri kendaraan listrik di Asia Tenggara,” kata Direktur Pelaksana Kamar Dagang Amerika di Indonesia, A Lin Neumann, dalam tulisan opininya di situs asia.nikkei, Sabtu 5 Agustus 2023.

Di bawah kesepakatannya dengan Malaysia, Tesla akan dapat menjual kendaraan listrik buatan Shanghai langsung ke konsumen negara itu. Tanpa markup dari perantara dan bebas tarif.

Di seluruh Asia Tenggara, pebisnis lokal yang memiliki posisi baik biasanya mempertahankan kunci impor kendaraan yang menguntungkan sehingga merugikan konsumen yang mencari harga lebih rendah.

Kesepakatan itu menandai Tesla sebagai pemohon pertama yang berhasil untuk mendapatkan dukungan di bawah prakarsa Pemimpin Global Kendaraan Listrik Baterai Malaysia. Prakarsa tersebut diluncurkan pada bulan Maret 2023 sebagai bagian dari dorongan pemerintah untuk menjadikan negara itu pusat regional untuk industri EV.

Direktur Regional Tesla Isabel Fan mengatakan kepada media, rencana perusahaan tersebut merupakan tanggapan terhadap kebijakan berwawasan ke depan dari pemerintah Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

Pemimpin baru Malaysia itu melakukan panggilan telepon dengan pendiri Tesla, Elon Musk, awal bulan lalu.

“Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pasti merasa cemburu, karena dia telah lama merayu Tesla,” tulis A Lin Neumann.

Investasi Tesla di Malaysia Bikin Indonesia Cemburu
Pemerintahan Jokowi telah berbicara dengan percaya diri untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat rantai pasokan EV di Asia, jika bukan dunia, dengan bantuan investasi China di pabrik peleburan nikel dan pembangkit listrik tenaga batu bara yang murah. Untuk mendukung upaya ini, pemerintah telah melarang ekspor nikel mentah dan mendukung pengembangan industri baterai EV berbasis nikel.

Di mana upaya yang sejauh ini kurang signifikan adalah dalam hal menarik pembuat mobil untuk membangun EV di negara tersebut.

Tesla telah menjadi target utama pemerintah Indonesia, dengan Widodo melakukan perjalanan ke Texas pada Mei 2022 untuk bertemu dengan Musk. Beberapa kali, pejabat Indonesia mengatakan bahwa perusahaan AS itu hampir mengumumkan investasi miliaran dolar untuk baterai dan produksi lainnya di sini.

Tesla tidak pernah mengkonfirmasi rencana tersebut secara terbuka. Ketika tidak ada hasil dari perjalanan Jokowi, ada pembicaraan sesuatu akan terjadi di KTT G20 di Bali November lalu. Tetapi Musk tidak muncul.

Setelah pengumuman Malaysia, Luhut Pandjaitan, salah satu menko Indonesia, mengatakan, pemerintahnya akan segera mengumumkan insentif baru untuk produsen EV. Dia akan bertemu dengan Musk pekan ini untuk membahas rencana Tesla di Indonesia.

Indonesia sekarang mengenakan tarif impor 50% pada EV rakitan penuh untuk mendorong investasi manufaktur lokal. Beberapa mengharapkan Jakarta untuk menawarkan pembebasan pajak, seperti yang telah dilakukan Malaysia untuk Tesla.

Tetapi Indonesia sangat terikat dengan lingkungan peraturan kompleks yang mendahului kepentingan lokal. Lalu mempersulit kesepakatan dengan investor. Kebijakannya juga tidak banyak membantu untuk membangun stasiun pengisian EV.

https://www.konteks.co.id/lainnya/ot...agi-indonesia/

Jangankan mobil listrik, pesawat jet aja indonesia bisa bikin kok.