JAKARTA -- Pegiat media sosial Rinny Budoyo mengungkapkan kenyataan pahit yang harus dihadapi bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan mendekati Pilpres 2024.

Kenyataan pahit tersebut yaitu barang dagangan dan citra brandnya untuk Pilpres 2024 sudah tidak laku, bahkan Anies Baswedan dianggap sebagai pemecah belah bangsa dengan julukan bapak politik identitas.

"Anies kini harus menghadapi kenyataan pahit, kenyataan pahit itu adalah barang dagangannya yang nggak laku, selain itu citra brand Anies Baswedan dan juga sangat buruk," ucapnya.

"Dia dianggap sebagai pemecah belah bangsa, sebagai bapak politik identitas, brand Anies sekarang sudah nggak laku lagi di pasaran, dia sudah dianggap sebagai barang yang ketinggalan zaman," sambungnya.

Dengan kondisi sekarang, mantan Gubernur DKI Jakarta itu harus menerima kenyataan bahwa ia semakin menurun, sehingga sokongan dana untuk kampanye tidak lagi mengucur.

"Maka dengan kondisi ini, dengan realita ini Anies pun harus bersedia turun derajat, dia nggak lagi punya uang dan sokongan cukong buat berkampanye secara wah dan besar-besaran, mungkin," ucap Rinny.

Ia pun menyarankan agar Anies menyerah dari gelanggang Pilpres 2024 daripada menyangkal fakta bahwa ke depannya politik yang dihadapinya akan semakin pahit.

"Nah ini saran aja ya mungkin daripada menghadapi kenyataan politik yang semakin pahit dan terpaksa melakoni sandiwara politik yang semakin bikin miris hati," ucapnya.

"Mungkin memang sekarang saatnya Anies buat lempar handuk menyerah dan keluar dari gelanggang Pilpres 2024, ini sekedar saran," tandasnya dikutip WE NewsWorthy dari YouTube 2045 TV, Rabu (2/8).

https://fajar.co.id/2023/08/02/rinny...d1NU80a3U5bA..

Waktumu sudah habis nies