Sakura : Tidak mungkin Pulisik sembarangan tangkap dan tahan. Perlu minimal 2 ALAT BUKTIuntuk itu. Kalo dia diangkat, itu artinya Pulisik uda pegang alat buktinya.

Sasuke : O ya? Really? 















Menurut aturan di negeri itu, ada 5 jenis alat bukti yang sah, yaitu:
1) Keterangan saksi 
2) Keterangan ahli
3) Dokumen (surat visum, KTP, akte lahir, akte nikah, Paspor, atau apapun yang tertulis/tercetak di kertas)
4) Keterangan terdakwa
5) Petunjuk (diperoleh dari kesesuaian empat alat bukti diatas, berdasarkan kesimpulan dan hati nurani aparat)

Semua lima alat bukti itu bisa dibuat-buat kalau mau. Tapi gak perlu repot2 buatin semua, karena 2 aza uda cukup koq untuk bisa kejar-kejar, kepung, tangkap, angkat, dan tahan orang di tengah malam atau pagi buta.

Karena zaman uda maju, hari ini dikenal juga bukti elektronik, yaitu berupa file rekaman suara, video, atau screenshot e-mail,chat WA, SMS, juga chat Gojek .... 











1) Keterangan saksi. You bisa bawa siapa saza entah itu preman, tukang parkir liar, tukang palak untuk jadi saksi. Tapi ya pilih2 juga sedikit, cari yang modelnya suara besar, berani membual, dan punya sedikit daya ingat. Kasi tau dulu skenario dan jalan ceritanya, lalu kasi tau apa yang harus dibilang saat periksa. Mau 10 saksi pun bisa koq ...... 

2) Keterangan ahli. Yang ini you kayaknya gak bisa bawa sendiri, pulisik yang bawa. Tapi you bisa nego dulu supaya keterangannya melambai-lambai ke arah tertentu. Ya siapkan aza sesuatu itu, yang pasti bukan daun pisang ..... 

3) Dokumen (surat). Yang ini lagi, apa sih dokumen yang gak bisa dibuat 'aspal'nya di negeri sana? Surat bebas covid pun ada versi 'aspal'nya ....   Dijual pulak lagi di marketplace yang ijo-ijo itu .....  Ada lagi yang pernah buron sampe Papua Nugini, pulang-pulang ke ibukota, bisa pulak buat e-KTP baru, gak sampe 2 jam jadi guys ..... 

Surat visum gimana? Surat visum hanya berisi informasi luka APA, ukurannya, bentuknya, dan di posisi tubuh mana. Surat visum tidak pernah berisi informasi SIAPA yang membuat luka itu. You bisa mengakalinya dengan meminta seseorang meninju you sendiri, ya buatlah ada biru lebamnya sedikit, atau you gores aza sedikit tangan sendiri.





4) Keterangan terdakwa. Yang ini kagak bisa langsung dibuat 'aspal', karena orangnya pasti sangkal dan bantah semua tuduhan. Tapi bukan berarti gak bisa diakal-akalin. Tergantung calon korbannya, kalo rakyat jelata yang tidak terlalu pinter ngomong, tentu lebih mudah. 

Yang pake seragam coklat yang pegang kasus itu, you dekatin, nego dan sorong 'daun pisang'-nya supaya ntar dia periksanya, dengan pertanyaan yang muter2, belit2, pake bumbu bentakan, lalu digiring sampe jadilah keterangan dari korban sendiri bakal memberatkan dia. Koq bisa? Ya bisa, banyak koq yang kenak ......


5) Petunjuk. Yang ini penilaiannya berdasarkankeyakinan dan hati nurani aparat yang disimpulkan dari keterkaitan dan kesesuaian alat bukti lainnya. Mengakali yang ini paling mudah (kalau kantong Anda tebal), karena beberapa (tidak banyak) aparat di negeri fantasi itu memiliki hati nurani yang baik. You tawarkan saza angkanya, kalo kenak, kesimpulan mereka akan segera berpihak pada You.