Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

unicornautsAvatar border
TS
unicornauts
CHILDFREE NO ! or YES!


Sumber : https://intip.in/OM6r

Childfreeadalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan orang yang memilih untuk tidak memiliki anak. Ini adalah pilihan yang semakin populer di seluruh dunia, dengan banyak orang yang memutuskan untuk tidak menjadi orang tua demi mengejar karier, memenuhi keinginan pribadi, atau mempertimbangkan lingkungan.
Data menunjukkan bahwa jumlah orang childfree di seluruh dunia sedang meningkat. Menurut data dari UNICEF, jumlah kelahiran per tahun telah menurun selama beberapa dekade terakhir. Hal ini bisa dikaitkan dengan banyak faktor, termasuk ketersediaan aksesibilitas dan biaya kontrasepsi, perubahan sosial dan norma, serta perubahan dalam prioritas hidup individu.

Pendapat para ahli terbagi mengenai pilihan childfree. Beberapa ahli menganggap ini sebagai pilihan yang masuk akal dan merupakan bagian dari perubahan sosial yang sehat, sementara yang lain menganggap ini sebagai bentuk egoisme dan tidak bertanggung jawab. Ahli keluarga dan perilaku mencatat bahwa memutuskan untuk tidak memiliki anak adalah pilihan yang masing-masing individu harus membuat dengan bijak, dan tidak ada satu jawaban yang benar atau salah.

Pro dan kontra pilihan childfree juga bervariasi. Salah satu pro adalah bahwa orang yang memilih childfree memiliki lebih banyak waktu dan uang untuk mengejar karier, memenuhi keinginan pribadi, dan melakukan perjalanan. Mereka juga memiliki lebih sedikit tanggung jawab dan beban finansial dibandingkan orang tua. Namun, kontra termasuk fakta bahwa orang yang memilih childfree mungkin merasa kesepian dan kehilangan pengalaman orang tua, serta mungkin mengalami tekanan sosial dari lingkungan mereka yang menganggap pilihan ini tidak tradisional.

Tingkat childfree berbeda-beda di seluruh dunia. Namun, beberapa negara di Eropa Barat dikenal memiliki tingkat childfree yang tinggi, seperti Jerman, Belanda, dan Skandinavia. Negara-negara ini dikenal memiliki biaya hidup yang tinggi, aksesibilitas dan biaya kontrasepsi yang baik, serta perubahan sosial dan norma yang memfasilitasi pilihan childfree.
Di negara-negara lain, seperti Jepang dan Italia, tingkat childfree juga sedang meningkat. Ini bisa dikaitkan dengan berbagai faktor, termasuk biaya hidup yang tinggi, keterbatasan dalam memperoleh pekerjaan stabil, dan perubahan dalam prioritas hidup individu.
Meskipun tingkat childfree berbeda-beda di seluruh dunia, pilihan ini semakin terima dan diakui sebagai pilihan yang layak dan masuk akal bagi individu yang memilihnya.

Pendapat tokoh psikologi terkait dengan childfree bervariasi. Beberapa tokoh psikologi menganggap pilihan childfree sebagai bagian dari perkembangan pribadi yang wajar dan sehat, sementara yang lain menganggap ini sebagai bentuk masalah psikologis.

Menurut beberapa tokoh psikologi, memutuskan untuk tidak memiliki anak adalah pilihan yang wajar bagi individu yang ingin mengejar karier, memenuhi keinginan pribadi, atau mempertimbangkan lingkungan. Mereka menyatakan bahwa ini adalah pilihan yang sehat dan layak bagi individu yang memilihnya, dan tidak perlu dipandang sebagai masalah psikologis.

Namun, beberapa tokoh psikologi lain menganggap pilihan childfree sebagai bentuk masalah psikologis, seperti kecemasan atau depresi. Mereka menyatakan bahwa individu yang memilih untuk tidak memiliki anak mungkin mengalami masalah emosional dan relasional, dan membutuhkan bantuan profesional untuk memahami dan mengatasi masalah tersebut.
Secara keseluruhan, pendapat tokoh psikologi mengenai childfree bervariasi. Namun, penting untuk diingat bahwa pilihan childfree adalah pilihan yang layak dan masuk akal bagi individu yang memilihnya, dan harus dipahami dan diakui sebagai bagian dari perubahan sosial yang sehat.

Berikut ini adalah beberapa hal umum yang mungkin ditemukan dalam jurnal yang meneliti tentang childfree:

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan childfree: Beberapa jurnal mungkin meneliti faktor-faktor seperti biaya hidup, aksesibilitas dan biaya kontrasepsi, perubahan sosial dan norma, dan faktor lain yang mempengaruhi pilihan childfree.
2. Hubungan antara childfree dan kualitas hidup: Beberapa jurnal mungkin meneliti hubungan antara pilihan childfree dan kualitas hidup, termasuk apakah pilihan childfree memiliki dampak positif atau negatif pada kesejahteraan emosional dan relasional individu.
3. Persepsi masyarakat terhadap childfree: Beberapa jurnal mungkin meneliti persepsi masyarakat terhadap pilihan childfree, termasuk bagaimana pilihan ini dipandang dan diterima oleh masyarakat.
4. Konsekuensi sosial dan ekonomi dari pilihan childfree: Beberapa jurnal mungkin meneliti konsekuensi sosial dan ekonomi dari pilihan childfree, seperti pengaruh pada dinamika keluarga dan masyarakat, dan dampak pada sistem pensiun dan perawatan kesehatan.

Secara keseluruhan, jurnal yang meneliti tentang childfree dapat membantu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan childfree, serta dampak dan persepsi pilihan ini pada individu dan masyarakat.



Pilihan untuk childfree atau tidak keduanya akan memberikan dampak internal ataupun eksternal. Dampak internal yakni beruhubungan psikis jika sulit menerima stimulus dari lingkungan. Dampak Eksternal berhubungan dengan tuntutan dari luar diri kita seperti perkonomian, ketakutan pada lingkungan kembang anak dsb. 

Perlu diingat tidak ada salah atau benar, karna keduanya memiliki sisi positif.




0
1K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan