Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

trfpjkgabrt3Avatar border
TS
trfpjkgabrt3
Hidup Mewah PNS Pajak, Sri Mulyani hingga Ma'ruf Amin Murka!
 Hidup Mewah PNS Pajak, Sri Mulyani hingga Ma'ruf Amin Murka!


Jakarta, CNBC Indonesia - Nila setitik, rusak susu sebelanga. Pribahasa ini diucapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk menggambarkan kebatinan dirinya sebagai punggawa keuangan negara saat konferensi pers pada Jumat, 24 Februari 2023.

Susah payah Sri Mulyani beserta jajarannya melakukan transformasi perpajakan dan membangun kepercayaan publik, namun seketika runtuh karena adanya masalah penganiayaan dan pamer harta salah satu anggota keluarga pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP).


Imbas ramainya jagat maya soal tindak kekerasan Mario terhadap anak petinggi GP Ansor, David kemudian terungkap besaran kekayaan ayah Mario, Rafael Alun yang mencapai Rp 56 miliar.

Kementerian Keuangan pun menegaskan tidak membenarkan dan mentolerir segala bentuk kekerasan dan gaya mewah di setiap elemen pegawainya.

Sri Mulyani geram dan memutuskan untuk mencopot tugas dan jabatan Rafael Alun sebagai Kepala Bagian Umum di DJP. Inspektorat Jenderal Kemenkeu juga kini tengah memeriksa kekayaan dan kewajaran harta Rafael Alun yang sudah dilakukan sejak Kamis, 23 Februari 2023.

"Dalam rangka pemeriksaan Kemenkeu, mulai hari ini Saudara RAT saya minta untuk dicopot dari tugas dan jabatannya. Dasar pencopotan adalah Pasal 31 Ayat (1) PP Nomor 94 Tahun 2021 mengenai Disiplin Pegawai," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers pekan lalu, dikutip Senin (27/2/2023).

Sri Mulyani juga meminta agar seluruh proses pemeriksaan dilaksanakan secara detail, teliti, dan transparan. Dengan demikian, pihak berwenang dapat menetapkan tingkat hukuman disiplin yang diberikan kepada Rafael.

Tindak kekerasan dan gaya hedonisme elemen pegawai pajak diminta Sri Mulyani untuk menjadi kasus yang terakhir di institusinya.

Langkah pencopotan tugas dan jabatan bendahara negara itu pun didukung penuh oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Saya kira tindakan Bu Menteri (Keuangan) itu sudah benar. Ya kalau ada pejabat yang memamerkan hidup hedonis itu perlu diingatkan ya," ujarnya dalam keterangan resminya, dikutip Senin (27/2/2023).


Ma'ruf Amin juga menyatakan sikap terhadap gaya hidup mewah para pegawai pajak beserta keluarganya. Sebab gaya hidup mewah yang ditunjukkan tersebut berpotensi mengilangkan kepercayaan publik terhadap pajak dan otoritas pajak itu sendiri.

"Jangan sampai ada ketidakpercayaan masyarakat terutama mereka yang membayar pajak kepada pemerintah, kemudian mereka wah, mereka menjadi ada ketidakpercayaan karena pajak yang dibayarkan digunakan oleh orang per orang. Saya kira itu penting," jelas Ma'ruf.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD juga turut menaruh perhatian terhadap jumlah kekayaan Rafael yang dinilai tak wajar, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sejak 2012.

Mahfud mengungkapkan, jumlah harta kekayaan Rafael terindikasi ada kejanggalan, sehingga harus dilakukan proses audit.

Laporan kekayaan yang bersangkutan di PPATK itu sudah ditelisik sejak 2012 silam tentang transaksi keuangannya yang agak aneh. Namun hingga saat ini belum ditindaklanjuti oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Secara hukum administrasi, pejabat yang punya anak dalam tanggungan hedonis dan berfoya-foya harus diperiksa," jelas Mahfud.

Rafael Alun Trisambodo pun lewat surat terbukanya resmi melakukan pengunduran diri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) DJP, selang beberapa jam Sri Mulyani mencopot tugas dan jabatannya.

"Saya Rafael Alun Trisambodo menyatakan pengunduran diri atas jabatan dan status saya sebagai Aparatur Sipil Negara Direktorat Jenderal Pajak mulai Jumat 24 Februari 2023," jelas Rafael dalam isi suratnya.

Dalam surat pengunduran dirinya, Rafael meminta permohonan maaf atas perbuatan penganiayaan dan pamer harta yang dilakukan anaknya, Mario Dandy Satrio.

Permohonan maaf disampaikan Rafael kepada keluarga besar PBNU, GP Ansor Banser, jajaran Kementerian Keuangan, dan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Kendati mengundurkan diri sebagai PNS Ditjen Pajak, Rafael bersedia untuk menjalani proses klarifikasi mengenai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Rafael juga mengklaim akan mematuhi proses hukum yang berlaku atas kekerasan Mario kepada anak pengurus GP Ansor, David yang saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

sumber berita









Dukung Jokowi 🇮🇩 🇮🇩 🇮🇩
Dukung Sri Mulyani 🇮🇩 🇮🇩 🇮🇩
Indonesia bisa jadi lebih baik 🇮🇩 🇮🇩 🇮🇩
Diubah oleh trfpjkgabrt3 27-02-2023 10:39
nomorelies
bukan.bomat
bukan.bomat dan nomorelies memberi reputasi
0
1.5K
40
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan