Dihadapan 280 orang terkaya di kota Bukhara dia berpidato, mereka semua mendengarkannya dengan wajah penuh ketakutan

"Wahai orang orang, sesungguhnya kalian telah melakukan dosa besar dan para pembesar diantara kalianlah yang telah melakukannya, jika kalian mempertanyakan mengapa aku berkata seperti itu, maka ketahuilah bahwa aku adalah hukuman tuhan untuk kalian jika kalian tidak melakukan dosa dosa besar maka tuhan takkan menimpakan hukuman seperti aku pada kalian!"

Dialah Jengis Khan legenda sang penakluk dari Mongolia, kejayaannya dalam World of Conqueror hanya bisa disama oleh satu negara/kerajaan sampai saat ini yaitu Kerajaan Inggris!

Berawal dari tradisi turun temurun akhirnya menjadi pembenaran untuk memperluas serangan kewilayah lain, area kekuasaan Mongol yang terus membesar membuat mereka bersinggungan dengan kerajaan besar Khwarezmian di barat yang mempunyai wilayah strategis jalur sutera semacam kota Samarkand, Bukhara, Nishapur...



Di zaman itu sebenarnya tak ada impian seorang pemimpin suku nomaden yang punya keinginan menaklukkan kerajaan yang jauh lagi lebih besar kekuatan dari mereka, namun tragedi pembantaian kafilah dagang milik Mongol yang dilakukan oleh Shah Khwarezmian pada 1217 membuat Jengis Khan murka, itu adalah ajakan tantangan perang terhadap bangsa lain dan itu juga berlaku sampai hari ini, mungkin penyebab terjadinya perang dunia pertama bisa dimasukkan sebagai salah satu contohnya (walau yang membunuh Pangeran Austro Hongaria bukanlah atas perintah langsung pemimpin Serbia)

Dalam bukunya John Man, The Secret History satu satunya catatan asli Mongol paling signifikan menulis, saking marahnya Jengis Khan dia berteriak dengan lantang kepada para prajurit tangguh miliknya



Dijelaskan pula bahwa yang menjadi penyebab adalah karakter Shah Muhammad Sultan Khwarezmian sendiri yang tertulis dia adalah makhluk yang mengerikan, tak mempunyai kata kata baik sedikitpun dan pula tersohor banyak menimpakan bencana besar untuk kaum dan agamanya sendiri,



Sikapnya yang selalu curiga membuat keinginan Jengis Khan membuka perdagangan dengan kerajaan Khwarezmian ditanggapi dengan kecurigaan bahwa tak mungkin seorang bengis dan haus darah seperti Jengis Khan mau menjalin hubungan dagang dengannya kecuali untuk memata matai kekuatan militer Khwarezmian, dia Shah Khwarezmian bahkan tak berfikir bahwa 500 karavan kafilah dagang penuh muatan barang barang berharga yang dikawal 450 orang itu mayoritas adalah pedagang Muslim, mereka pun bersama Dubes Mongol Uqana di tawan oleh gubernur wilayah perbatasan Khwarezmian, Inalchuq dan dieksekusi atas perintah Shah Muhammad,

Namun salah satu utusan itu ada yang berhasil kabur dan melapor ke Jengis Khan, untuk menghindari perang besar akan menimpa Mongol yang akan membuat garis wilayahnya makin luas untuk dipertahankan Jengis Khan mencoba kembali mengirim 3 Dubesnya untuk memprotes kejadian itu namun harapan Jengis Khan sia sia, satu Dubes Muslim dieksekusi dan dua Dubes Mongol lainnya dicukur jenggotnya sampai habis

Maka habislah kesabaran Jengis Khan, sebagaimana Blitzkrieg ke Prancis tapi meremukkan dulu Belgia dan Belanda, 170 ribu pasukan Mongol yang dipimpinnya pun dengan beringas pada 1219 menyapu semua suku suku kecil dalam perjalanan menuju Khwarezmian

Dihadang sekitar 400 ribu tentara Kerajaan Khwarezmian di Otrar dan kota itu pun langsung diratakan bersama kota Bukhara yang mendapatkan "hukuman tuhan" pada tahun 1220

Kekuasaan Mongol sejak peristiwa itu semakin membesar bersama penerus penerus kejayaan Jengis Khan (anaknya maupun yang lain) dengan beberapa panglima tangguh yang menyertainya semacam Cagathai, Subotai, Hulagu dan yang lainnya, yang jadi pertanyaan buat Ane sendiri, kenapa nama nama panglima tangguh Mongol nggak ada satu pun yang tertulis dalam daftar panglima terbaik didunia? coba Agan dan aganwati dimari search di google "daftar panglima tertangguh, terbaik di dunia dll" pasti tak ada panglima dari Mongol
(saya pun bingung)











10 Februari 1258

Malapetaka mengerikan di Baghdad akibat serangan Mongol, setelah dikepung selama 12 hari dari 29 Januari hingga 10 Februari 1258 kehancuran Baghdad yang mengerikan pun terjadi, orang mungkin akan mengatakan pertempuran Stalingrad sewaktu perang dunia kedua adalah pertempuran terbesar di dunia dengan korban yang sangat banyak, tapi butuh waktu lama perang berakhir sedangkan Mongol hanya perlu beberapa hari untuk membuat reputasi perang semengerikan Stalingrad, bisa dibayangkan betapa mengerikan menjadi warga sipil waktu itu

Hulagu dengan 150 ribu tentaranya menjarah,membantai dan merudapaksa warga Baghdad serta membumihanguskan perpustakaan Abbasiyah termasuk Rumah Kearifan (House of Wisdom) yang digambarkan dengan

"Sungai Tigris dan Eufrat waktu itu menghitam karena tinta dan berwarna merah karena darah"

Korban jiwa penduduk sipil Baghdad diperkirakan dari ratusan ribu sampai satu juta jiwa, serangan dimulai dari menghancurkan Benteng Assasin di Alamaut terus mendesak perlawanan sampai mendekati Baghdad kota 1001 malam itu dikepung dari berbagai penjuru, Mongke meminta saudaranya itu agar Khalifah diampuni jika menyerah namun ditengah kepungan Al Musta'sim menolaknya karena dalam pemikirannya jikapun menyerah maka dia dan penduduk kota itu akan tetap dibantai oleh Mongol
(ada juga diterangkan oleh Republika.com bahwa itu adalah saran Wazir Muhyidin Alqami untuk mengabaikan ultimatum Mongol karena sebentar lagi para pasukan muslim dari penjuru dunia akan datang menolong mereka)












sedikit dari Saya tentang "10 Februari 1258 Mongol Menaklukkan Baghdad, Membuat Sungai Tigris Merah Darah dan Hitam Karena Tinta!" jika ada kesalahan atau kekurangan dalam penulisan mohon dikoreksi, baik untuk Saya!

Tak ada satupun warga sipil yang menyukai mendapati dirinya keadaan berperang, hanya penguasa zalim, haus kekuasaan dan pemimpin xenoxphobia yang menyukai peperangan

Hentikan perang!

"narasi dan opini sendiri"


Tulisan sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2

3

4

5