Rifka pun menangis kencang, untunglah dari bujukan dari beberapa teman nya, akhirnya dia mau melanjutkan lagi perjalanan, Kami pun melanjutkan lagi perjalanan menuju pendakian yang pertama, jalan yang kami lalui pun cukup sulit di tambah lagi rute nya becek dan agak licin di karenakan sering turun nya hujan. Hari pun menjelang sore, kami pun segera mencari tempat peristirahatan dan memasang tenda yang telah kami bawa, sebagian lainnya membuat makan malam dan mencari kayu bakar untuk menyalakan api unggun agar bisa menghangatkan badan, Setelah semua sudah beres, panitian pun mengumpulkan semua para calon anggota baru untuk dibuat pelaksanaan jadwal untuk besok harinya.
Dan pada saat itu jelas sekali saya melihat si rifka wajah nya mulai pucat dengan pandangan yang kosong.

Anehnya, beberapa menit kemudian rifka pun kembali tenang, namun ketika aku menyuruh nya beristirahat kembali, tiba-tiba rifka kembali kerasukan dan berteriak keras, sontak kali semua mendekap tubuh rifka, karena takut akan terjadi sesuatu pada dirinya, kami pun sepakat mengikat tangan rifka dan kaki nya agar tidak terjadi apa-apa. Ya kami takutkan dia akan berlari dan masuk jurang.

Sampai pagi harinya, kami tidak tidur hanya menunggu rifka yang kerasukan dan mengamuk secara tiba-tiba, kami pun harus melajutkan perjalanan menuju lokasi berikut nya, Kali ini rute nya sangat sulit sekali, hujan yang turun mengakibatkan jalan setapak becek dan licin, sehingga kami semua harus ekstra berhati hati, karena sulit medan yang kami tempuh perjalanan kami sangat melelahkan, apalagi si rifka yang tiba-tiba terjatuh, Aneh nya, si rifka meronta-ronta layaknya seekor harimau.

Kami pun kembali sibuk mengurusi rifka lagi, rupanya sosok itu selalu mengikuti si rifka kemana dia pergi. Kami pun kembali lagi melajutkan perjalanan dan banyak sekali terjadi hal-hal aneh yang kami rasakan di gunung salak itu, sungguh perjalanan ini sangat menyeramkan dari biasanya.

Setelah kami semua selesai melakukan pelatihan calon organinasi baru, kami pun memutuskan untuk segera pulang ke kampus lagi, di perjalanan pulang, aku pun tertidur di bus bermimpi bahwa rifka di ikuti oleh sosok tadi di gunung sambil menyeringai ke arah ku. Sontak aku terbangun dan tiba-tiba rifka kembali kerasukan sosok itu sambil mengamuk di dalam bus tersebut.

Sampai di kampus rifka langsung dibawa kepada ustadz untuk mengusir makhluk tersebut, akhirnya kami semua ketahui bahwa sosok makhluk itu merupakan dulunya seorang jawara sakti yang melarikan dirinya ke gunung salak sebagai tempat tinggal barunya.

Nah, itulah beberapa hal mistis yang kami rasakan selama berada di gunung salak, saran saya kalau mau mendaki gunung harus di temani sama yang sudah ahli tentunya dalam mendaki gunung dan tidak melakukan hal-hal negatif yang dapat membuat makhluk halus itu tergangu