Bismillah

Tidak satu pun orang hidup di dunia ini tidak merasakan kecewa. Pasti semua pernah merasakan kecewa. Dunia memang ujian, termasuk diuji oleh orang sekitar.

Jika dalam perjalanan hidup kita ada yang mengecewakan dengan sebab ia mengkhianati kita, maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan, diantaranya:

1. Besarkan Hati untuk Memaafkan
Ketika sudah kecewa dan tersakiti perasaan kita, maka hal ini bukan perkara mudah untuk memaafkan.

Meski tidak gampang, tetapi jika ada kemauan yang kuat, in syaaAllah tidak ada perkara sulit. Apalagi jika segala sesuatunya ingat Allah dan mengharap ridanya semata.

2. Hilangkankan Dendam

Meski kecewa dan sakit hati dengan orang yang mengkhianati, tetapi usahakan tidak menumbuhkan dendam, sehingga ingin membalas.

Lebih baik, bahkan lebih utama dari sikap kita yaitu memaafkan seperti pada poin pertama, lalu kita serahkan perkara kita kepada pemilik skenario hidup.

3. Cari Teman-teman Baru

Untuk mengikis kekecewaan, cobalah untuk mencari teman-teman baru. Mencari teman baru hari ini cukup mudah. Kita bisa masuk komunitas-komunitas yang bermanfaat.

Kemudian tentu saja di dalamnya kita akan menjumpai orang-orang baru. Pilih dan cari teman yang sekiranya sefrekuensi dengan kita.

4. Berusaha Menjadi Lebih Baik

Berikutnya yaitu berupaya melihat dan mengukur diri keadaan kita hari ini. Kita teliti diri potensi apa yang ada pada diri.

Setelah mengetahui, tentu saja berusahalah mengembangkan potensi dalam diri. Berupayalah agar diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

5. Mengambil Jeda Dengannya

Dari pada semakin bertambah luka hati, maka cobalah mengambil jeda dengan orang yang telah mengkhianati.

Memberi jarak dengannya, tetapi jangan memutuskan tali silaturrahiim. Karena di dalam Islam, memutus tali silaturrahiim itu tidak dibenarkan.

6. Berusaha Menjadi Orang Bermanfaat

Sadarkan diri sendiri, bahwa sebaik-baik orang adalah yang paling bermanfaat. Untuk itu upayakan diri agar diri menjadi orang bermanfaat.

Hari ini, menjadi orang bermanfaat itu cukup mudah. Dunia digital dan internet yang merambah penjuru bumi ini, memudahkan semua itu.

7. Lebih Dekat dengan Sang Pencipta

Berikutnya yang terakhir yaitu paling penting dan utama adalah dekat kepa rabb semesta alam.

Dengan dekat kepada sang pencipta, kita akan merasa bahwa diri lemah dan hina. Lantas menumbuhkan upaya butuh kepada-Nya, semua perkara hanya butuh untuk dipintakan kepada-Nya.

Mungkin bisa dicoba, diterapkan dan bermanfaat untuk yang tengah berada di titik ini.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Penulis: nibrasulhaq
Narasi: oppri