Turun dari 502 Ribu menjadi 494 Ribu

Info Viral: Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat jumlah penduduk miskin di Jakarta mengalami penurunan 4,61 persen pada September 2022.

Hal ini disampaikan oleh Statistik Ahli Madya BPS DKI Jakarta Dwi Paramita Dewi yang mengatakan jumlah penduduk miskin Jakarta turun dari 502 ribu pada Maret 2022 menjadi 494 ribu pada September tahun lalu.

Dwi mengatakan, penurunan jumlah penduduk miskin dipengaruhi sejumlah indikator makro, antara lain pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan pengangguran yang mulai berkurang.

Pada triwulan III 2022, pertumbuhan ekonomi Jakarta mencapai 5,94%, meningkat dari 5,62% pada triwulan II.

[url= ada penambahan 138 ribu tenaga kerja.][img]https://s.kaskus.id/images/2023/01/16/11318401_20230116045054.jpg[/img][/url]

Tingkat Pengangguran Berkurang

Pengangguran juga turun 63 ribu selama periode tersebut dan ada penambahan 138 ribu tenaga kerja.

Dari 4,88 juta pekerja di Jakarta pada Agustus lalu, 3,08 juta berada di sektor formal, catat BPS DKI. Sisanya 1,8 juta orang bekerja di sektor informal.

Meski terjadi kenaikan inflasi sebesar 2,06 persen selama September 2022, beban masyarakat miskin menjadi ringan dan memiliki daya beli berkat bantuan sosial (bansos) dan operasi pasar. Kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) telah menyebabkan inflasi.

Jarak Penduduk Kelas Bawah dan Kelas Menengah Mengecil

Seiring dengan menurunnya jumlah penduduk miskin, ketimpangan juga menurun di Jakarta. Kesenjangan pendapatan antara kelas bawah dan kelas atas semakin mengecil.

BPS DKI mencatat, angka ketimpangan (ratio gini) pada September 2022 mencapai 0,412 atau turun 0,011 poin persentase dibanding situasi Maret 2022. Rasio gini adalah antara 0 dan 1, jadi jika rasio mendekati nol maka ketimpangan semakin mengecil dan sebaliknya.

Efektivitas bansos pusat dan pemerintah provinsi DKI dinilai dapat menjaga pendapatan riil masyarakat, menjaga agar penduduk rentan tidak jatuh miskin, dan mencegah munculnya kelompok miskin baru.

Ini kali pertama angka kemiskinan dan ketimpangan di Jakarta menurun sejak pandemi Covid-19 di awal tahun 2020. BPS mencatat kemiskinan dua kali setahun, pada bulan Maret dan September.


SUMBER