Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Media China Kecilkan Lonjakan Kasus Covid-19


Media sebut gejala yang ditimbulkan Covid relatif ringan bagi sebagian besar orang.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Surat kabar resmi Partai Komunis China, People's Daily mengutip pakar kesehatan yang mengatakan gejala yang ditimbulkan Covid-19 relatif ringan bagi sebagian besar orang. 

"Pasien kritis dan gejala berat hanya 3 sampai 4 persen pasien Covid-19 yang saat ini dirawat inap di Beijing," kata wakil presiden Beijing Chaoyang Hospital Tong Zhaohui seperti yang dikutip People's Daily, Rabu (4/1/2023). 

Kepala West China Tianfu Hospital di Sichuan University, Kang Yan mengatakan dalam tiga pekan terakhir sebanyak 46 pasien masuk unit gawat darurat. Sekitar 1 persen dari pasien Covid-19 dengan gejala.
Sebelumnya anggota komite Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan dua pakar terkemuka meminta China memberikan "gambaran yang lebih realistis" mengenai situasi di Cina. WHO menggelar pertemuan dengan ilmuwan-ilmuwan China untuk mendapatkan informasi yang lebih detail soal perkembangan pandemi di negara itu.
 
Namun sejumlah negara ragu Beijing akan berterus-terang.
"Saya pikir China tidak akan dengan tulus mengungkapkan informasi," kata profesor kebijakan publik di  National University of Singapore, Alfred Wu.
"Mereka lebih memilih menyimpannya sendiri atau akan mengatakan tidak ada yang terjadi, tidak ada yang baru, pengamatan saya kami dapat berasumsi tidak ada yang baru tapi masalah transparansi di Cina selalu ada," tambahnya.
Amerika Serikat (AS), Prancis, Italia dan negara-negara lain mengatakan akan mewajibkan warga negara China untuk tes Covid-19 sebelum datang ke negara mereka. Pejabat kesehatan Uni Eropa akan bertemu untuk mengkoordinasikan respon atas perkembangan Covid-19 di China.

"Seperti yang telah kami sampaikan, Amerika Serikat menawarkan China vaksin dan bantuan Covid-19 lainnya, China telah mengungkapkan dengan terbuka mereka mengapresiasi tawaran itu tapi tidak butuh bantuan, tawaran kami masih tersedia," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih.
Mulai 8 Januari China akan mencabut kebijakan yang wajibkan kedatangan dari luar negeri melakukan karantina mandiri. Tapi masih mensyaratkan tes sebelum keberangkatan.


sumber
wetp794239
bukan.bomat
bukan.bomat dan wetp794239 memberi reputasi
2
533
36
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan