Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

vidyazafiria057Avatar border
TS
vidyazafiria057
Malaysia Deteksi 2 Varian Covid Omicron yang Merebak di China
Malaysia mendeteksi penularan dua varian Covid-19, BA.5.2 dan BF.7, di dalam negeri. kedua varian virus corona itu sedang merebak di China.
Melalui keterangan tertulis, Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah mengatakan hingga 31 Desember 2022 lalu terdapat 4.148 kasus infeksi Covid-19 Omicron varian BA.5.2 dan tiga kasus infeksi BF.7.

Sekitar 80 persen kasus COVID-19 di China saat ini merupakan infeksi dari varian BA.5.2. dan BG.7. Varian-varian tersebut tergolong sublineage Omicron BA.5 dan masih dalam pengawasan ketat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).

Kedua varian Covid-19 itu juga belum digolongkan sebagai Variant of Concern (VOC) Lineage Under Monitoring (LUM) oleh WHO.

Noor Hisham mengatakan belum ada data yang dapat mengaitkan peningkatan jumlah kasus infeksi atau kematian dengan kedua varian Covid-19 tersebut.

"Namun, baik varian BA.5.2 maupun BF.7 diyakini disebabkan oleh kasus yang berulang atau mereka yang memiliki peluang tinggi tertular varian tersebut karena tingginya jumlah kasus Covid-19 di China," kata Noor Hisham seperti dikutip MalayMail.

Noor Hisham memaparkan kementeriannya akan meninjau kembali situasi saat ini dari waktu ke waktu sebelum memutuskan perubahan pada strategi kesehatan masyarakat.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Malaysia Zaliha Mustafa memberikan perhatian serius terhadap kekhawatiran masyarakat soal peningkatan kasus Covid-19 di China.

Saat ini, Malaysia juga sudah memperketat dan membatasi kedatangan wisatawan dari China seperti sejumlah negara lainnya.

Ia mengatakan dengan mengacu pada informasi yang sudah ada, vaksin Covid-19 efektif untuk memberikan perlindungan dari gejala yang buruk akibat infeksi varian tersebut.

Karena itu, pemerintah Malaysia meminta masyarakat yang telah menerima dosis booster pertama lebih dari enam bulan lalu agar dapat mengambil dosis booster kedua dan tidak menunggu vaksin bivalen.

Saat ini Malaysia mencatat 49,8 persen saja rakyat Malaysia yang telah mendapatkan vaksin dosis penguat pertama dan hanya 1,9 persen saja yang mengambil vaksin dosis penguat kedua.

https://info24jamterkini.blogspot.co...ni-volume.html
wetp794239
wetp794239 memberi reputasi
1
1.3K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan