Pernah ditulis sebuah tulisan Perbedaan obat Expired Date (ED) dan Beyond Use Date (BUD). Nah, kali ini tulisan tentang apakah bahayanya bila mengkonsumsi obat expired dan juga rusak.


Obat-obatan dapat membantu mengobati berbagai jenis penyakit, mulai dari penyakit ringan hingga penyakit yang lebih serius. Obat-obatan dapat membantu mengurangi gejala, mengendalikan infeksi, dan membantu mencegah komplikasi yang lebih serius.

Selain itu, obat-obatan juga dapat digunakan untuk mencegah penyakit tertentu. Misalnya, obat-obatan tertentu dapat digunakan untuk mencegah penyakit jantung, stroke, dan kanker.

Selain itu, obat-obatan juga dapat digunakan untuk mengobati kondisi kronis seperti asma, diabetes, dan tekanan darah tinggi.

Obat-obatan harus digunakan sesuai dengan petunjuk dokter. Jangan mengambil obat-obatan tanpa resep dokter. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang obat-obatan yang Anda minum, selalu berkonsultasi dengan dokter Anda.

Bagaimana ciri-ciri obat yang tidak lagi layak untuk dikonsumsi?

1. Tanggal kadaluarsa obat sudah lewat.
Tanggal kadaluarsa obat harus diikuti dengan ketat. Jika tanggal kadaluarsa obat sudah lewat, obat tersebut harus dibuang dan tidak boleh digunakan lagi. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang obat yang sudah kadaluarsa, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter atau apoteker Anda.

2. Kemasan obat sudah rusak atau bocor.
Jika kemasan obat sudah rusak atau bocor, maka sebaiknya obat tersebut tidak digunakan. Segera hubungi dokter atau apoteker untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang obat yang sesuai. Jangan menggunakan obat yang kemasannya rusak atau bocor karena dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.

3. Obat sudah terkena kontaminasi.
Kontaminasi obat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah kontaminasi obat. Pertama, pastikan untuk menyimpan obat di tempat yang kering, gelap, dan bersuhu konstan. Jangan meletakkan obat di dekat sumber panas atau sinar matahari langsung. Kedua, pastikan untuk mencuci tangan Anda dengan sabun dan air sebelum menyentuh obat. Ketiga, pastikan untuk membaca dan mematuhi petunjuk penggunaan obat yang disertakan dengan obat. Keempat, pastikan untuk mengganti tutup obat setelah setiap penggunaan. Terakhir, pastikan untuk mengganti obat yang sudah kedaluwarsa atau yang tidak lagi dibutuhkan.

4. Obat sudah berubah warna, bau, atau rasa.
Jika Anda menemukan bahwa obat Anda berubah warna, bau, atau rasa, segera hubungi dokter Anda atau apoteker. Obat yang berubah warna, bau, atau rasa mungkin sudah tidak aman untuk dikonsumsi dan dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.

5. Obat sudah mengalami kerusakan fisik.
Jika obat sudah mengalami kerusakan fisik, maka obat tersebut tidak boleh digunakan. Sebaiknya, obat yang rusak harus dikembalikan ke toko obat atau apotek tempat Anda membelinya. Jika obat tersebut masih berada di dalam kemasan aslinya, maka Anda harus memberitahu pihak penjual tentang kerusakan fisik obat tersebut.

Apa Akibat Mengonsumsi Obat yang Sudah Rusak?

Mengonsumsi obat yang sudah rusak dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk reaksi alergi, keracunan, efek samping obat yang tidak diinginkan, dan bahkan kematian. Obat yang sudah rusak dapat mengandung bakteri, jamur, atau partikel lain yang berbahaya bagi tubuh. Obat yang sudah rusak juga dapat mengandung zat aktif yang telah mengalami degradasi, yang dapat menyebabkan efek yang berbeda dari yang diharapkan.


Referensi tulisan: nih.gov