xianying21Avatar border
TS
xianying21
9 Hal yang Tidak dirasakan Oleh Gamer Zaman Sekarang, Apakah Agan Sudah Tua?


Gamer zaman sekarang hidup di zaman gaming sudah maju dan enak, semuanya serba digital dan online. Jika dulu hanya bisa bermain di rumah atau rental dengan teman-teman dekat, gamer zaman sekarang bisa bermain di manapun dan dengan teman-teman jarak jauh lewat game online. Gamer zaman sekarang juga sudah bisa menikmati kompetisi game yang disebut esports.

Gamer zaman sekarang juga bisa memainkan aneka game dari berbagai platform lawas hanya dengan smartphone. Nah, gamer tua atau gamer yang lahir tahun 90an ke bawah, katakanlah gamer yang sempat bermain game ketika belum eranya internet, pernah merasakan hal-hal yang tidak dirasakan oleh gamer generasi zaman sekarang atau sebut gamer Gen Z.

Berikut ini adalah beberapa hal yang dimaksud gan.

1. Verifikasi Hoax


Gamer veteran dulu hidup di zaman internet belum berkembang, informasi belum terbuka seperti sekarang. Sehingga sulit membedakan mana fakta dan hoax dalam info dunia video game. Sebut saja hoax tentang Harvest Moon: Back to Nature atau GTA: San Andreas yang merebak di kalangan gamer. Dulu gamer veteran tidak tahu bagaimana memverifikasi hoax dan langsung percaya begitu saja, entah siapa penyebarnya.

2. Gameshark/Cheat


Cheat di zaman sekarang terbagi dua yaitu cheat legal yaitu cheat pada game offline atau lawas dan cheat ilegal yaitu cheat pada game online. Cheat legal zaman sekarang sangat mudah didapat, kita tinggal ketikan saja di Google informasinya. Untuk cheat dalam emulator juga tinggal mengunduhnya secara otomatis. Nah, gamer veteran zaman dulu untuk bisa ngecheat harus mencari CD Gameshark yang sesuai, yang isinya ada kode cheat game yang dimainkan dan itu seperti tebak-tebakan karena belum tentu yang dibeli ada cheat game yang dimaksud.

3. Majalah/Tabloid


Bagi gamer Gen Z, untuk mendapatkan informasi dan review seputar game ya tinggal cari saja di Youtube, banyak sekali kreator yang memberitakan informasi seputar video game mulai dari channel lokal sampai dengan internasional. Atau paling tidak buka saja portal berita game yang isinya lengkap berisi informasi seputar berita game terbaru. Gamer veteran kalau cari informasi game ya musti beli majalah game seperti Hotgame, Tabloid Fantasy, atau majalah Ultima yang ketika membaca kita punya keasyikan tersendiri.

4. Dingdong/Arcade


Untuk zaman sekarang, jangankan tempat dingdong, tempat rental PS saja sudah jarang dan hanya menjadi tempat singgah para game konsol. Gamer veteran sempat merasakan kejayaan rental arcade yang harus menggunakan koin recehan untuk memainkannya. Tempat arcade ini biasanya ada di keramaian publik seperti pusat perbelanjaan.

5. Demo Disc/Trailer


Gamer zaman sekarang ketika rilis game baru maka akan disediakan versi demonya untuk dicoba secara gratis sebagai bahan pertimbangan akan beli atau tidak. Demo ini bisa diunduh dengan mudah. Selain itu gamer Gen Z kalau ada game baru dan penasaran seperti apa gamenya maka tinggal nonton trailernya.

Kalau gamer veteran kalau ingin versi demonya harus mencari CD demo yang jumlahnya terbatas. Kalau nonton trailer harus punya koneksi internet yang mahal bahkan harus datang langsung ke event E3.

6. Memory Card


Menyimpan progress permainan bukanlah suatu masalah bagi gamer zaman sekarang karena sudah menggunakan kapasitas penyimpanan lokal yang sangat besar dan juga ada yang menyimpan secara cloud alias online.

Sementara itu, gamer veteran harus menggunakan Memory Card yang kapasitasnya terbatas dan dijual secara terpisah. Memorcy Card PS1 saja hanya bisa menampung 16 blok dan satu game ada yang membutuhkan 4 blok.

7. Buku Walktrough


Gamer sekarang kalau tiba-tiba stuck ketika bermain ya tinggal cari walktrough di Youtube, banyak yang menyediakan baik itu oleh Youtuber lokal maupun luar negeri. Gamer zaman dulu? Ya, harus membeli buku walktrough yang tidak semua game ada bukunya atau buka internet yang dulu tarifnya sangat mahal.

8. Kaset/Disc Macet atau Rusak


Game fisik memang masih ada di zaman sekarang namun orang-orang lebih senang menyimpannya ke dalam media penyimpanan hardisk konsol supaya tidak rusak. Selain itu gamer yang berduit lebih memilih download dan akan terus ada selama akunnya masih aktif. Gamer zaman dulu hanya punya kaset game berbentuk fisik dan cukup rawan kerusakan alias macet dan harus beli baru lagi.

9. Ngantri di Rental


Bocah gamer zaman sekarang sudah jarang ada yang bermain di rental. Lebih banyak bermain di smartphone. Sementara itu bocah sultan lebih senang bermain game di PC. Gamer zaman dulu kalau tidak punya konsol ya harus bermain di rental karena harga konsol yang mahal dan smartphone belum ada..

Gimana gan, ada tambahan lainnya? emoticon-Leh Uga

Sumber Referensi
pengennyusu
yasyah81
fias17
fias17 dan 15 lainnya memberi reputasi
16
2.7K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan