Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cangkeman.netAvatar border
TS
cangkeman.net
Tips Buat Kamu yang Skripsinya Enggak Kelar-Kelar


Cangkeman.net - Hai hai hai. Jumpa lagi dengan aku, Susi.
Gimana kabar kalian nih? Semoga senantiasa dalam keadaan yang sehat ya. Aamiin.

Kali ini aku mau ngajakin kalian buat membahas sekumpulan solusi yang bisa jadi tepat, buat menyelesaikan pengerjaan skripsi. Buat kalian yang sekarang menjabat sebagai mahasiswa/i tingkat akhir, bisa jadi ini adalah bacaan yang related untuk menggugah semangat, supaya skripsi kalian bisa segera dipertanggungjawabkan dalam sidang tugas akhir.

Berdasar pada pengalaman dan juga simpang siur cerita yang memasuki indra dengarku, sekumpulan solusi yang mau aku sampaikan di sini adalah murni sebagai persepsiku secara pribadi. Jika teman-teman pembaca memiliki pandangan yang tak serupa, maka itu adalah sebuah kewajaran yang tidak perlu diperdebatkan.

Ok, mari kita langsung meluncur pada pembahasan.

Seperti yang telah sama-sama kita ketahui, jika sebagai mahasiswa yang sedang berjuang untuk perolehan gelar pada jenjang strata 1, maka ada suatu kewajiban yang harus dijalankan, yaitu melakukan sebuah research sesuai jurusan dalam bentuk skripsi. Dalam perkembangannya sih, sekarang bukan hanya skripsi ya, tapi bisa dalam bentuk jurnal, buku atau karya lain yang memang bisa menjadi acuan kalau si mahasiwa yang bersangkutan layak untuk menyandang gelar sarjana.

Tapi secara umum, kebanyakan perguruan tinggi masih mewajibkan tugas akhir dalam bentuk skripsi. Kalau didengar dan dilihat secara sekilas, kayaknya skripsi bukan hal yang berat ya. Sebagai mata kuliah akhir yang tinggal satu-satunya itu, harusnya skripsi menjadi mudah bin gampang, mengingat sebelumnya kebanyakan mahasiswa telah lulus dari sekian banyak mata kuliah pada setiap semesternya.

Sayangnya, itu bukan patokan. Mahasiswa yang sukses lulus di banyak mata kuliah sebelum skripsi bukanlah jaminan bahwa ia akan mudah pula dalam merampungkan tugas akhir.

Lantas gimana sih, solusi yang harus ditempuh biar skripsi bisa cepet kelar?

1. Mantapkan niat untuk mengerjakan skripsi dalam jangka waktu tertentu
Maksudnya adalah, sewaktu kita udah sampai di semester akhir dalam perkuliahan, maka kita harus membuat rancangan yang tepat mengenai seberapa lama kita bisa menyelesaikan skripsi. Setiap orang tentu memiliki kadar kecakapan yang berbeda, jadi usahakan untuk menyesuaikan juga dengan kemampuan. Seberapa lama itu bisa kita tulis 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, atau juga 1 semester (6 bulan). Usahain jangan lebih dari itu, kecuali dalam penelitian tertentu yang memang membutuhkan waktu lebih lama.

Dengan kita menetapkan waktu akan terselesaikannya skripsi, maka otomatis hal itu akan membuat kita bisa lebih disiplin dan tidak menyia-nyiakan waktu. Sebab rentang waktu telah siap sedia, dan pastikan kalau kita tidak akan melanggar atau mengerjakan dengan waktu yang lebih panjang dari perencanaan. Untuk urusan ini pun, kadang kala juga sudah terbentuk saat diskusi dengan dosen pembimbing skripsi.

Intinya, dengan kemantapan niat, maka akan berpotensi besar untuk membawa skripsi kita berada di jalur yang tepat.

2. Jangan ragu untuk memulai, meskipun hanya satu kata
Selama apa yang kita teliti udah jelas, ya langsung mulai aja. Ibaratnya cuma kepikiran satu kata, ya langsung gas ditulis aja. Jangan lagi ditunda-tunda, karena kalau udah sekali nunda, seringnya sih bakal kebablasan jadi malas buat ngerjain.

3. Jangan malas dan takut buat bimbingan.
Sebenarnya, skripsi yang bikin pusing tujuh keliling itu, selalu ada solusinya kok. Kita enggak perlu cemas. Soalnya kita itu punya pembimbing. Kalau kita nemuin jalan, ya akan lebih baik segera kita laporin ke pembimbing. Apalagi kalau kita udah buntu, susah nemuin jalan, ya kita minta bantuan juga sama pembimbing. Dosen pembimbing itu tugasnya ya memang membimbing kita sampai skripsi kita tuntas.


Jadi ya jangan ragu-ragu buat datang ke dosen pembimbing, apalagi sampai terjebak kemalasan atau ketakutan buat menghadap. Jangan sampai. Memang terkadang enggak cuma mahasiswa yang suka ilang-ilangan saat skripsian, tapi dosen pembimbing juga banyak yang begitu. Tapi ya itu tidak berarti menjadi alasan buat kita mangkir dan enak-enakan nganggurin skripsi. Mau gimanapun pembimbingnya, ya kita tetap harus semangat.

Yang rajin bimbingan aja belum tentu bisa cepat kelar skripsinya. Nah, apalagi yang jarang dan bermalas-malasan.

4. Overthinking secukupnya
Bukan hanya makan, minum, dan juga tidur yang mesti kita jaga ketercukupannya di saat sedang berjuang merampungkan skripsi. Namun overthingking juga perlu dijaga kadarnya.

Kenapa begitu? Apa karena overthingking tidaklah baik untuk kesehatan jiwa dan raga kita? Ya, itu salah satu jawaban yang benar adanya. Tapi sebenarnya lebih dari itu. Overthingking yang seringkali dikaitkan dengan dampak buruk, sejatinya janganlah kita hilangkan begitu saja. Sebab nyatanya, dalam beberapa hal, kita justru bisa memanfaatkan cara pikir yang berlebihan itu untuk mencapai tujuan kita.

Termasuk salah satunya adalah dalam proses pengerjaan skripsi, rupanya overthingking itu diperlukan lo. Tapi ya perlu diingat kalau kadarnya ya secukupnya saja. Tidak perlu dihilangkan, tapi ya jangan terlalu dipeluk erat.

Tapi gimana ceritanya sih, kok overthingking pas ngerjain skripsi malah penting buat dipertahanin? Soalnya, dengan overthingking, secara enggak langsung itu akan membuat kita jadi tidak mudah menggampangkan sesuatu, ya salah satunya skripsi. Singkatnya, semakin kita mikirin konsekuensi yang tidak menyenangkan (overthingking), maka hal itu akan membuat kita menjadi lebih waspada dan siap sedia untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik.

Misal nih ya, kita udah ngerjain skripsi sampai bab terakhir. Kalau kita enggak overthingking, bisa jadi ya kita bakal malas buat baca/meneliti hasil kerjaan kita itu dari bab awal. Beda lagi kalau kita udah overthingking, pasti kita bakal cross check berulang kali. Sehingga kalau ada kesalahan, kita bisa menemukannya lalu memperbaikinya.

Manfaat bagus overthingking juga bisa kita terapin ketika udah menjelang sidang skripsi lo teman-teman. Dengan prasangka kita yang berlebihan akan menegangkannya berada di dalam ruang sidang bersama dosen penguji, akan membuat kita lebih mempersiapkan diri dengan matang.

Jika kemungkinan konsekuensi buruk telah kita siapkan solusinya sejak awal, maka jika itu benar kejadian kita sudah siap. Dan kalau yang terjadi justru konsekuensi yang mudah, maka kita akan jauh lebih siap.

5. Ingatlah segala bentuk juang dan semua pihak yang selalu ada
Sampai kini kita berhasil sampai di tahap pengerjaan skripsi ini, pastilah tidak terlepas dari segala perjuangan kita yang telah lalu. Pun juga berkat peran dari orang-orang yang senantiasa memberi dukungannya untuk kita. Seperti kedua orang tua kita tentunya, dan juga sanak saudara atau juga teman-teman kita.

Mereka ingin melihat kita mencapai keberhasilan, maka mari bersama berusaha untuk bangkit, untuk meminimalisir tumbuhnya kekecewaan, baik bagi orang sekitar ataupun bagi diri kita sendiri.

6. Jangan lupa akan adanya campur tangan Tuhan
Ini adalah solusi terakhir yang sebenarnya perlu ditanam sedari awal. Segala sesuatu dalam hidup kita, termasuk juga adanya mata kuliah skripsi, itu ada dan terjadi atas kehendak Tuhan. Maka dari itu, selain berupaya dengan maksimal, kita juga harus selalu minta kepada Tuhan agar diberi kemudahan dalam setiap proses pengerjaan skripsi yang sedang kita lakukan.

So, tetap semangat. Meskipun ini enggak mudah buat kita, tapi bagi Tuhan, ini bukanlah apa-apa. Selama kita yakin, kita pasti bisa. Dan selalu ingatlah, jika tidak pernah ada juang yang sia-sia.

Sekian, dan sampai jumpa di lain tulisan.


Tulisan ini ditulis oleh Susi Retno Utami di Cangkeman pada tanggal 15 oktober 2022.
0
623
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan