Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

moerni.idAvatar border
TS
moerni.id
Apa Pria yang Memukul Perempuan Bisa Disebut Jantan?
 

Ilustrasi KDRT. Foto:Grid



Pria adalah mahluk yang kuat. Punya tenaga lebih. Punya kedudukan lebih. Dan kelebihan-kelebihan lain. Jika dibandingkan dengan perempuan. Sementara perempuan. Banyak kurangnya. Jika dibandingkan laki-laki.
 
Tapi dengan segala kelebihan itu. Apakah pria dibenarkan untuk melakukan semua hal? Semaunya? Termasuk memukul para kaum Hawa?
 
Seorang pria sejati seharusnya menunjukkan semua kelebihan dengan cara-cara terhormat. Elegan. Dan  penuh kasih sayang. Bukankah laki-laki sejatinya harus mampu menjadi pelindung bagi perempuan. Yang lebih lemah darinya.
 
Bukan sebaliknya. Pria merundung perempuan. Pria memaksanakan kehendak terhadap perempuan. Pria memukul perempuan.
 
Setiap pria sejati harusnya tahu betul. Bahwa memukul perempuan tidak akan menjadikannya terlihat lebih berani. Tak akan membuatnya terlihat lebih berkuasa. Tak akan membuatnya lebih bahagia.
 
Belum lagi jika urusannya sampai ke ranah hukum. Bisa berabe. Bisa kena pidana. Di penjara. Kena pasal kekerasan. Dalam rumah tangga (KDRT).
 
Sebaliknya. Seorang pria yang suka memukul perempuan justru akan dinilai sebagai. Pengecut. Penakut. Tak beda jauh dari curut.
 
Lalu, kenapa banyak laki-laki suka memukul perempuan? Dari sekian banyak kasus pemukulan terhadap perempuan. Salah satu pendorong atau penyebabnya adalah emosi. Pria biasanya tak bisa mengontrol emosi. Kalah argumentasi. Dan akhirnya memilih untuk memukul istri.
 
Penyebab lainnya adalah karena kebiasaan. Sekali saja seorang pria memukul perempuan. Maka itu lama kelamaan akan menjadi kebiasaan. Dan ketika sudah menjadi kebiasaan. Maka seperti kata pepatah “akan ringan tangan”. Tapi untuk hal yang negatif. Karena ringan tangan bisa juga diartikan untuk hal positif. Yang artinya suka membantu orang lain.
 
Bagaimana kalau niatnya untuk mendidik atau mengajari? Di dalam hukum Islam. Seorang pria diperbolehlah memukul istri. Sebagai bentuk mendidik atau mengajari. Tapi jangan buru-buru ambil kesimpulan.
 
Memukul adalah tahapan kesekian. Masih banyak tahapan-tahapan dalam mendidik atau mengajari istri dan keluarga yang lain. Di antaranya dengan pisah tidur. Seorang suami diperbolehkan pisah tidur dengan istri. Sebagai bentuk mendidik atau mengajari.
 
Kalaupun harus memukul. Nabi Muhammad Salallahualaihiwassalam mengajarkan. Untuk tidak memukul di bagian muka. Karena memukul bagian muka perempuan adalah hal yang sangat dilarang. Dan alasan memukulpun harus jelas. Bukan mengada-ada.
 
Memukul wanita adalah perbuatan yang tidak dibenarkan. Baik secara moral. Etika. Maupun estetika. Bahkan secara agama. Tak hanya akan dianggap sebagai pengecut. Tapi juga ada ancaman pidana. Lebih dari itu pemukulan terhadap perempuan juga diancam neraka. Alangkah baiknya memuliakan perempuan. Menghormati. Menyayangi. Sebagaimana yang diajarkan Nabi.
 
So agan agan yang terhormat, gimana? Masih mau mukul perempuan atau istri? Janganlah...istrinya diajak jalan-jalan and ngopi-ngopi aja...biar heppi. (moerni)

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Hot Newsemoticon-Request

Penulis: @moerni.id212©2022

Narasi: Ulasan pribadi
Sumber: 1, [url=Sumber: [url]https://islam.nu.or.id/nikah-keluarga/bolehkah-suami-memukul-istri-dalam-islam-begini-penjelasannya-8BeZZ]2[/url][/url],
Foto: 1,


   


nomorelies
bukan.bomat
nite.hime
nite.hime dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.2K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan