TRIBUNPANTURA.COM, PATI - Ratusan rumah di Kecamatan Gabus, Pati, terendam banjir, Sabtu 15 Oktober 2022 dini hari hingga siang ini.

Ba Tuut Koramil Gabus, Peltu Muslim, menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan laporan dari dua desa yang kebanjiran, yakni, Desa Gabus dan Desa Tanjunganom.

Ia mengatakan, ketinggian air bervariasi antara 40 hingga 70 cm.

”Di Desa Gabus ada sekitar 4 ratus rumah dan satu bangunan TK yang kebanjiran. Jalan Gabus-Tambakromo juga terendam, untuk sementara ditutup,” kata Peltu Muslim.

Adapun di Desa Tanjunganom terdapat sekira 50 rumag yang terendam banjir dengan ketinggian air berkisar 40 sampai 50 cm.

Baca juga: Unggul di Berbagai Aspek, Erick Thohir Jadi Cawapres Paling Diincar

Ia menyebut, banjir didahului curah hujan tinggi sejak tadi malam hingga Sabtu pagi ini.


Akibatnya, tanggul Sungai Paras jebol dan air sungai meluap.

Untuk diketahui, banjir juga menggenangi Jalan Pati-Gabus dan Gabus-Tloyoayu.


Suyadi, warga Desa/Kecamatan Gabus, menyebut banjir yang terjadi kali ini merupakan yang terparah 15 tahun terakhir.

”15 tahun terakhir belum pernah banjir seperti ini. Sebelumnya ada banjir tapi tidak separah ini. Perabotan saya berantakan,” ujar warga RT 2 RW 3 ini.

Suyadi menambahkan, banjir mulai masuk ke rumah sekira pukul 02.00 WIB.

Ia menyebut, saat ini banjir mulai surut, namun air masih menggenang setinggi betis.

Baca juga: 304 Orang Ikuti Tes CAT Seleksi Calon Panwascam di Batang

Senada, Endang warga RT 5 RW 6 menyebut bahwa banjir diakibatkan luapan air sungai akibat jebolnya tanggul sungai setempat.

Dihubungi terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Pati, Martinus Budi Prasetya, mengatakan, selain di wilayah Kecamatan Gabus, banjir juga terjadi di wilayah Tambakromo, Kayen, Jakenan, Jaken, dan Batangan.


Suyadi menambahkan, banjir mulai masuk ke rumah sekira pukul 02.00 WIB.

Ia menyebut, saat ini banjir mulai surut, namun air masih menggenang setinggi betis.

Baca juga: 304 Orang Ikuti Tes CAT Seleksi Calon Panwascam di Batang

Senada, Endang warga RT 5 RW 6 menyebut bahwa banjir diakibatkan luapan air sungai akibat jebolnya tanggul sungai setempat.

Dihubungi terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Pati, Martinus Budi Prasetya, mengatakan, selain di wilayah Kecamatan Gabus, banjir juga terjadi di wilayah Tambakromo, Kayen, Jakenan, Jaken, dan Batangan.

Sehingga ada enam kecamatan yang terdampak.

Saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terkait data rinci rumah yang terdampak banjir.

Tambakromo termasuk wilayah kecamatan yang terdampak banjir cukup parah.

Budi menyebut, semalam pukul 21.20 WIB BPBD Pati sudah menerima laporan banjir bandang di Kecamatan Tambakromo.

Baca juga: Pemkab Jepara Siapkan Rp 2,5 Miliar untuk Perluasan Bandara Dewadaru Karimunjawa

Terdapat tujuh desa di kecamatan ini yang mengalami banjir, yakni Sinomwidodo, Karangawen, Mojomulyo, Sitirejo, Angkatan Kidul, Angkatan Lor, dan Kedalingan.

Ketinggian air di dalam rumah dan jalan berkisar antara 5 hingga 60 sentimeter.

Adapun di Kecamatan Jaken, wilayah yang terkena banjir di antaranya Desa Mantingan.

Ketinggian air di jalan mencapai 30 hingga 80 cm. Adapun di dalam rumah warga antara 20 hingga 60 cm.

"(Dari 6 kecamatan yang terdampak banjir) kira-kira total ada 25 desa. Informasi detail akan saya sampaikan kemudian," tandas dia. (*)


https://pantura.tribunnews.com/amp/2...erendam?page=2

Ternyata banjir tidak mudah diatasi