ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Buat Masalah Jual Solusi, Trik Pengusaha Kaya Agar Semakin Kaya


Pernah nonton Charlie and the Chocolate Factory? Well, itu film yang sangat terkenal dan sering kali disiarkan di televisi Indonesia. Meski demikian setiap kali menonton film itu saya selalu terganggu akan satu hal.

Willy Wonka adalah pemilik pabrik coklat sementara ayahnya adalah seorang dokter gigi. Wonka membuat coklat dan merusak gigi anak-anak agar mereka pergi ke ayahnya sang dokter gigi. Ayahnya akan merawat gigi anak-anak itu agar bisa terus memakan coklat. Dengan kata lain mereka saling menyediakan konsumen untuk satu sama lain. Sebuah simbiosis mutualisme yang sempurna.



Mungkin itu hanya sekedar seting film, tetapi kasus serupa ternyata ada di dunia nyata. Tahu nggak kalau orang yang menciptakan gula kapas (kembang gula) adalah seorang dokter gigi? William Morrison menciptakan alat pembuat kembang gula pada 1897 dan diperkenalkan pada dunia pada 1904. Tentunya kembang gula bukanlah makanan yang sehat untuk gigi namun tetap saja mesin pembuatnya diciptakan oleh seorang dokter gigi.

Jadi apakah Morrison sengaja membuat kembang gula agar gigi pemakannya rusak dan harus ke dokter gigi? Entahlah, hanya Tuhan yang tahu.



Tapi jika kita lihat-lihat lagi, metode ciptakan masalah dan jual solusinya ternyata ada banyak di sekitar kita. Sama seperti layanan berhenti merokok yang tertulis di kotak rokok, kita pasti sering mendengar tukang tambal ban menebar paku, developer game yang sengaja menaruh banyak iklan agar pemain membeli fitur premium, atau penjual narkoba yang membuat pelanggannya ketagihan. Contohnya ada di mana-mana.

Dan contoh-contoh ini bisa dengan mudah dikaitkan dengan teori konspirasi.

Bagaimana kalau covid diciptakan oleh pihak yang menjual vaksin ke berbagai negara? Bagaimana kalau covid cuma akal-akalan pemerintah untuk menilap lebih banyak anggaran? Bagaimana kalau fotokopi e-ktp cuma akal-akalan agar tukang fotokopi tetap laku? Well, contoh-contoh yang seperti itu.



Metode ini memang sering kali menipu konsumen dan hanya menguntungkan produsen. Konsumen akan terus dipaksa menghabiskan uang untuk sesuatu yang sebenarnya tidak akan diperlukan jika produsen tidak membuat masalah. Kebenaran ini akhirnya menjadi rahasia umum dan mungkin karena ini jugalah banyak masyarakat memilih tak percaya pada covid, bukan karena mereka bodoh tapi karena pemerintah memang tak bisa dipercaya.

Lalu, apakah metode bisnis seperti ini diijinkan? Well, selama tidak benar-benar curang harusnya tidak ada masalah. Orang-orang memakan ayam kfc setiap hari atas pilihan pribadi dan kontrol kolestrol adalah hasil yang harus dihadapi, tak ada yang aneh dengan mengambil keuntungan dari fenomena.



Namun beda cerita kalau cara yang ditempuh ilegal, seperti tukang tambal ban yang menebar paku. Kalau sampai covid memang dibuat oleh penjual vaksin dan pabrik masker… wow, entah bagaimana reaksi masyarakat nantinya. Bisa tumbang pemerintahan kita.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.

sumur
ipanpun
fathroni
fachri15
fachri15 dan 13 lainnya memberi reputasi
14
4K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan