Uang Baru Kok Begini, Konsep Desain yg Gagal (Lagi) Atau Alasan Lain?

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Uang Baru Kok Begini, Konsep Desain yg Gagal (Lagi) Atau Alasan Lain?

iskrim

12-10-2022 00:33

Uang Baru Kok Begini, Konsep Desain yg Gagal (Lagi) Atau Alasan Lain?

Kalian apa sudah tahu atau malah sudah dapat uang pecahan Rupiah baru 2022? Kalau belum tahu ini saya infokan kini Bank Indonesia (BI) telah mengeluarkan uang baru tahun emisi 2022 sebanyak Rp 100 miliar periode 19-21 Agustus 2022 di seluruh Indonesia.

Uang baru tersebut terdiri dari Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000, dan Rp 100.000. Tujuan dihadirkan uang baru sebagai bentuk kewajiban negara agar uang yang beredar dimasyarakat tetap berkualitas, terpercaya, meningkatkan sistem keamanan, kenyamanan, kebanggaan kita menggunakan uang Rupiah dan menjaga reputasi uang rupiah sebagai salah satu simbol kedaulatan negara.

Jika melihat beberapa alasan diatas dan membandingkan dengan uang yang baru-baru saja dikeluarkan serasa ada ganjalan dalam hati, dan ini untuk kedua kalinya saya alami ketika sebelumnya telah banyak kasus uang Rp 20.000 dikira uang Rp 2.000 atau sebaliknya.

Banyak masyarakat gagal paham mencerna desain kedua uang tadi terutama para pedagang seringkali salah kira dan kritikan lain pernah masyarakat lakukan seperti membuat meme pahlwan di uang Rp 10.000 dengan lucu-lucuan.

Rasanya kini konsep desain yang diusung BI sepertinya terulang kembali, maksudnya desain uang Indonesia seperti tidak lagi memiliki ciri khasnya tapi lebih dominan mengikuti trend desain uang dunia.

Kalau saya ditanya desain seperti apa sebaiknya yang mencirikan Indonesia adalah dominan ke warna coklat dan biru, tapi lihat uang sekarang cenderung kontras dan akan cepat kotor.

Sekarang coba perhatikan dengan nominal uang yang sama, saya membandingkan sesama uang Rp 50.000 dan sesama uang Rp. 2.000 mengalami perubahan ukuran menjadi lebih pendek. Kamu akan terkejut jika memegang dan membandingkannya langsung.

Ubahan yang terlalu kontras ini membuat orang jadi berfikir, seolah semakin tidak ada nilainya, semakin mirip uang mainan! Ini sih opini saya bisa saja kita beda selera, ya.

Atau mungkin Bank Indonesia beralasan karena uang kertas terbuat dari bahan dasar kayu itu semakin terbatas jumlahnya, semakin mahal biaya produksinya maka penghematan produksi perlu dilakukan? Atau inikah masa transisi dari uang konvensional beralih ke versi digital?

Menurut saya desain uang rupiah kertas terbaik ya, seperti ini, lebih berkarakter

Entahlah, dari kejadian diatas saya dulu yang selalu respect dan senang dengan desain keluaran uang baru tapi akhir-akhir ini terasa biasa saja cenderung mikir kenapa tidak semakin elegan desainnya tapi cenderung nge pop art. Bebas saja sih sebenarnya karena yang penting nilai Rupiahnya tidak berubah karena beberapa keanehan ini. Meh.