Warganet belum lama ini membandingkan polisi Indonesia dengan polisi di Amerika Serikat (AS).

Di AS, seorang warga sipil bernama George Floyd meninggal dunia. Ia adalah seorang pria berusia 46 tahun yang meninggal akibat oknum polisi bernama Derek Chauvin.

Derek Chauvin telah dijatuhi hukuman atas kesalahannya tersebut, kasus yang juga mencoreng nama polisi di Amerika.

Para polisi di sana berlutut di hadapan masyarakat setempat sebagai bentuk permintaan maaf. Satu nyawa warga sipil bagi mereka amatlah berharga.

Warganet pun membandingkan sikap polisi Amerika Serikat tersebut dengan polisi di Tanah Air.

Hal ini muncul usai dugaan polisi Indonesia yang bertugas saat mengawal pertandingan di Stadion Kanjuruhan kemarin melakukan kesalahan.

Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang tersebut terjadi usai laga antara tuan rumah Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 kemarin.

Hingga saat ini, korban meninggal dunia sudah mencapai lebih dari 100 orang, adapun 33 orang di antaranya adalah anak-anak.


Tragedi Kanjuruhan ini telah banyak menyita perhatian dunia, dari mulai media masa hingga federasi dan klub-klub sepak bola ternama di dunia.

Di berbagai media sosial, masyarakat menuntut keadilan bagi para korban meninggal dunia maupun yang luka-luka.

Masyarakat meminta polisi, TNI, dan PSSI bertanggung jawab atas banyaknya korban tersebut.

Tragedi di Kanjuruhan ini disinyalir dipicu oleh tembakan gas air mata oleh aparat keamanan ke tribun penonton.

Gas tersebut memicu kepanikan hingga masa berhamburan keluar secara bersamaan menuju pintu keluar.

Sayangnya, keadaan kaos tersebut bersamaan pula dengan efek gas air mata yang mulai menyerang organ manusia sehingga membuat massa kesulitan menyelamatkan diri.

Sebuah unggahan berita dari Amerika Serikat tentang polisi di sana diunggah oleh akun Instagram @indotoday pada Kamis, 6 Oktober 2022.

“Satu nyawa melayang begitu berharganya bagi polisi Amerika ini. Kematian George Floyd di Florida ini membuat polisi-polisi di Amerika meminta maaf dengan berlutut ke masyarakat Amerika,” katanya.

Dalam unggahan itu, terdapat pula foto-foto saat para polisi tersebut berlutut di hadapan masyarakat dengan mengenakan seragam kebanggaan mereka.

Kolom komentar pun banyak berisi perbandingan dan keresahan masyarakat terhadap kualitas sumber daya manusia di Tanah Air.

“Apa kabarnya Indonesia, miris sekali, jauh amat, sangat jauh, yang luar sana sangat amat mengayomi,” kata seorang warganet.

“Itulah bedanya,” kata warganet lainnya.

“Nah ituu, bisa diliat kan yang SDM rendah itu siapa,” katanya.*


https://www.pikiran-rakyat.com/nasio...tut-minta-maaf

Wong ko ngene kok dibanding-bandingke