letakkanAvatar border
TS
letakkan
Berita Implusif
Perhatian, Artikel ini hanya untuk yang suka membaca.

Saya bagian dari penyuka berita ringkas, cepat, tepat.Kerap timbul rasa malas saat membaca berita yang berputar-putar. Ditambah lagi, halamannya dibuat berpisah-pisah.



poto: pexellabs

Namun ada juga media yang sengaja bertele-tele untuk membuat penasaran yang ujung-ujungnya isi dan judul tidak serasi. Tujuannya, agar tautan mereka diklik atau dikunjungi itu dinamakan clickbait.

Sedikit cerita, dulu saya punya pengalaman sebagai admin website portal berita. Saya tidak suka dengan judul yang bertele-tele dan rumit dimengerti. Itulah sebabnya, Clickbait di website saya 'kurang' mendapat perhatian. Sehingga, penghasilan iklan Adsense nya kecil. Saya belajar lagi dari itu, tapi tidak berhak merubahnya.

Seiring waktu, Masyarakat sekarang lebih suka menyimak daripada membaca. Seperti nonton video singkat, membaca berita ringkas bergambar (infografis).



Terkini, banyak audiens yang tak lagi memperhatikan keaktualan informasi yang dilihatnya. Ketika pun melihat judul, tidak baca isi pun bisa langsung percaya, itu tahapan kebiasaan bagi pengguna media sosial. Trendnya begitu malas membaca. Mungkin hanya sebagian orang saja yang berniat untuk membaca.

Namun di jaman serba digital saat ini, untuk posting informasi sangatlah mudah, begitu juga mendapatkannya.

Beda hal lagi dengan wartawan. Jika begitu, harus mengikuti kode etik jurnalis. Diwajibkan untuk mencari data dan konfirmasi di lapangan untuk menciptakan berita yang dianggap berkualitas. Karna itu, sudah menjadi lalapan kode etiknya. Lambat laun, konfirmasi seakan terjadi setelah informasi sudah viral.

Jurnalis juga menyadari, plagiat adalah musuh, tapi mereka tanpa disadari mengikutinya juga. Namun bedanya mereka mempunyai kelebihan sedikit untuk bisa mengedit ulang artikel informasi yang didapat dari refrensinya. Jadilah itu konten original.

Begitu juga dengan dua macam cara ini juga harus diperhatikan, untuk mendapat perhatian audien. Media mepunyai pilihan sendiri. Menampilkan berita yang sangat bagus dan berkualitas. Atau menyajikan berita yang menarik, walau tidak terlalu bagus, tapi tetap disukai.

Menyajikan berita Implusif, menurut saya pribadi telah menjadi trend yang menjamur. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya. Audien sekarang menyukai hal yang ringkas dan mudah untuk dimengerti. Medianya adalah Media sosial.

Media Massa, cetak, elektronik dan online yang memilih tetap mepertahankan ideologi tidaklah salah. Dan itu sungguh mempunyai nilai Plus tersendiri. Namun, perlu disadari, saat ini era digital yang serba cepat, bahasa trennya sat set sat set posting. Jika tidak mau mengikuti, media konvensional akan tertinggal jauh. Maka secara perlahan tidak ada yang peduli.

Jadi gini, media yang tetap mempertahankan idealis akan perlahan bangkrut dan tersingkir. Tapi saat ini banyak media yang menyerah lalu mengikuti keinginan pasar. Memberitakan hal yang sesuai permintaan pasar, hasilnya tetap bertahan mendulang cuan, namun jurnalisme mereka telah mati. (Ngutip [URL=
https://kask.us/iNtga
]Thread agan ch4punk[/URL])

Kecepatan dan update juga sangat penting sehingga pengikut akan menyukai dan percaya terhadap media tersebut. Jika lambat dan usang, maka wasalam.

Terlebih jika memang ada penyokong dana yang besar dibelakangnya, silahkan saja, idealisme, low respon atau tetap memberitakan hal yang berkualitas. Namun, perlu diingat, mereka ini (pendana) dapat mengontrol media massa untuk kepentingan donatur.

Menurut perhatian nya saat ini. Pilihan media saat ini, lebih memilih memberitakan hal yang sesuai pasar, berita receh namun menarik.(*)


Berdasar OPINI emoticon-Hansip:kuyapprovedd
Diubah oleh letakkan 25-09-2022 22:58
ytbjts
a.w.a.w.a.w
fathroni
fathroni dan 2 lainnya memberi reputasi
3
915
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan