Sumber Gambar

Pribumi adalah kata yang biasa digunakan untuk menyebut warga atau orang asli yang mendiami suatu wilayah. Pribumi bisa membantu seorang pendatang untuk mengenal lingkungan sekitarnya.

Sempat beredar sebuah video viral di mana sekumpulan pemuda yang sedang bermain gitar dengan suara berisik di depan rumah warga lainnya. Karena terganggu, sang pemilik rumah keluar dengan maksud menegur.

Akan tetapi, para pemuda itu melawan dengan emosi dan keluarlah kalimat: "Gue pribumi di sini, wajar berisik! Mau macem-macem lu di sini?!"


Sumber Gambar

Sebenarnya seberapa istimewa kah seorang yang dikatakan pribumi?

Kejadian yang TS jelaskan di atas berlokasi di Cileungsi, Bogor ya gan. Sebenarnya, apa yang menyebabkan seorang pribumi bersikap sebegitu arogannya terhadap orang-orang yang mereka anggap pendatang di tempatnya?

Menurut TS, alasannya karena privilage. Orang yang dianggap pribumi cenderung diberi perlakuan yang spesial. Contohnya seperti saat sebuah perusahaan berdiri di suatu wilayah, maka para yang disebut pribumi ini akan mendapatkan privilage untuk menjadi karyawan di perusahaan tersebut dengan embel-embel 'jatah akamsi' (akamsi : anak kampung sini).

Sebenarnya sah-sah saja bagi pendatang baru untuk menarik simpati para pribumi. Toh, cara ini juga digunakan para penjajah saat datang ke suatu wilayah yang ingin mereka kuasai, kan? Hehe. Jadi ini normal. (Btw ini cuma contoh ya).

Alasan kedua karena orang tua yang suka bercerita tentang masa lalu mereka. Misalnya begini:

Ortu: "Iya dulu sebelum si A datang ke sini, ini dulunya sawah punya kakek nih."

Kakek: "Dulu kampung sepi, sebelum si A dateng. Dulu rumah si B tanah kakek, dulu rumah si C kebonnya kakek. Keluarga kita mah emang asli orang sini."

Nenek: "Dulu sebelum ada pendatang mah enak di sini lega."

Imbas dari cerita di atas membuat sebagian anak-anaknya jadi merasa memiliki wilayah yang mereka tempati. Merasa merekalah yang berkuasa di sini.

Karena merasa begitu, mereka jadi seenaknya saja mau mabuk, mau nyanyi sampe tengah malem, mau berisik, pokoknya terserah mereka toh itu tempatnya mereka. Orang lain sama pendatang mah masa bodo, gak boleh protes. Mereka yang paling berhak, mereka yang paling tahu dan mereka yang paling jago deh pokoknya.

Beberapa orang yang merasa pribumi jadi bersikap arogan dan merasa lebih superior dibanding orang-orang pendatang. Ketika ada suatu masalah, maka diungkit-ungkitlah kata 'pribumi' itu seakan sudah menjadi kartu as mereka.


Sumber Gambar

Bagi TS, mereka adalah orang-orang pengecut yang berlindung dibalik nama pribumi. Dan yang paling mengkhawatirkan bagi TS adalah ketika arogansi mereka semakin meninggi dan menjadi-jadi, maka ini akan jadi bibit-bibit lahirnya premanisme.

Jika dalam satu lingkungan ada suatu golongan atau kelompok yang yang mendapat privilage dan dipandang tinggi, maka itu tidak baik buat lingkungan tersebut.

Jadi apakah istilah pribumi masih relevan di masa sekarang ini?

Tergantung konteks sih ya. Kalau untuk konteks pekerjaan, mungkin gak perlu ya supaya persaingan di dunia kerja semakin ketat. Kalau persaingan itu tercipta, maka setiap pekerja akan berusaha memberikan kinerja terbaik mereka supaya tidak tergantikan oleh pekerja lain. Dan itu bagus untuk perusahaan.

Dari segi budaya, istilah pribumi mungkin masih dibutuhkan untuk menjaga keaslian atau keotentikan suatu wilayah. Untuk itu, para pendatang juga perlu menghormati budaya lokal di mana pun mereka datang. Di mana tanah dipijak, disitu langit dijunjung.



Tapi sekali lagi, kata pribumi bukan untuk bahan arogansi.

Mungkin segitu aja yang bisa TS sampaikan, maaf kalau ada salah kata dan kekurangan. Menurut kalian gimana gan? Ada tambahan?

Sumber:
Referensi
Tulisan dan Narasi Pribadi