- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sambo Versi Lampung, Netizen Kembali Bersuara Tentang Rekrutmen POLRI
TS
c4punk1950...
Sambo Versi Lampung, Netizen Kembali Bersuara Tentang Rekrutmen POLRI
Kasus Sambo versi Lampung menjadi perhatian warganet, dimana ada lagi insiden penembakan diantara Polisi yang kembali terjadi, namun saat ini berada di daerah Lampung.
Polisi tembak Polisi, sebuah tanda tanya besar kenapa harus terjadi?
Motifnya mungkin sepele, tapi kenapa bisa menjadi dendam yang membara dan nekat harus dihabisi nyawanya. Seperti yang terjadi di Lampung saat ini dimana pelaku adalah Aipda Rudi Suryanto, Pejabat Sementara (Ps) Kanit Provos Polsek Way Pengubuan, Lampung Tengah, menembak rekannya sendiri, Aipda Ahmad di rumah si korban.
Semakin menarik ketika motifnya hanya sakit hati, namun ternyata bisa membuat pelaku gelap mata karena korban dianggap sudah menyinggung harga dirinya.
Namun tersangka saat ini sudah diamankan oleh pihak kepolisian, dan kasusnya juga ditangani oleh Polres Lampung Selatan. Dalam waktu cepat sang pelaku langsung dijadikan tersangka.
Kronologi singkat mungkin bisa dilihat video dibawah ini agar lebih jelas dan tak salah penafsiran,
Ketika kita sudah paham apa masalahnya dan kronologinya yang intinya dendam karena sakit hati, tentu hal ini mengingatkan netizen dengan kasus Sambo yang hingga saat ini tak kunjung selesai dengan segala polemik.
Netizen mempertanyakan kenapa anggota Polisi tidak diperiksa dulu kejiwaannya ketika membawa senjata.
Apakah ini juga ada masalah dalam rekrutmen di tubuh Polri?
Kalau menurut Divisi Humas Polri, pendaftaran Polri atau seleksi anggota Polri itu tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis. Maka jangan percaya pada calo yang harus membayar ratusan juta, karena harus percaya sama kemampuan diri kita sendiri.
Namun cuitan netizen tentang bayar membayar memang cukup kencang, setidaknya kalau gratis akan sangat sulit seperti masuk sekolah negeri favorit juga ada permainan dibalik layar.
Nah, bagaimana kondisi kejiwaan mereka, setelah rekrutmen karena satu hal yang membuat mereka lolos seleksi anggota Polri adalah ujian keswa atau kesehatan jiwa.
Bila seorang Polri sudah lolos tes kesehatan Jiwa, seharusnya tidak ada yang namanya jiwa-jiwa psikopat. Kalau tersinggung sedikit main tembak, bayangkan kalau sesama anggota saja langsung main tembak apalagi dengan rakyat jelata?
Apa tanggapan agan dan sista dengan maraknya kejadian seperti ini yang terjadi?
Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.
"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2, 3
Pic : google
provocator3301 dan 20 lainnya memberi reputasi
21
8.9K
185
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan