Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lingkarpolitikAvatar border
TS
lingkarpolitik
Moeldoko: Harga BBM Dinaikkan, Masyarakat Sulit, Tidak Dinaikkan Negara Kesulitan


Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko 'curhat' mengenai kesulitan yang tengah dialami negara.

Dia mengatakan pemerintah saat ini dilema untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas LPG, karena masyarakat dan negara sedang sama-sama sulit.

Oleh karena itu, Indonesia saat ini sedang menghadapi situasi yang tidak enak.

"Kita sekarang ini menghadapi situasi yang tidak enak, persoalan energi, mau dinaikkan masyarakat lagi sulit, tidak dinaikkan negara kesulitan," kata Moeldoko.

Dia menuturkan bahwa harga BBM di Indonesia saat ini menjadi yang paling murah di dunia.

Pemerintah pun mengalami kesulitan jika harganya tidak dinaikkan, karena negara harus mengeluarkan subsidi yang tidak sedikit.

"Harga kita, harga BBM kita itu paling murah, kecuali di Malaysia, yang lainnya sangat mahal.harga beras kita paling murah," ujar Moeldoko.

"Jadi kalau mau dinaikkan masyarakat lagi sulit, kalau tidak dinaikkan pemerintah menghadapi kesulitan karena untuk subsidinya itu luar biasa ya," tuturnya menambahkan.

Tidak hanya BBM, Moeldoko juga menyoroti harga gas LPG ukuran 3kg atau gas melon yang sudah belasan tahun harganya tidak dinaikkan.

"Harga gas yang 3 kiloan itu sudah hampir 12 tahun tidak pernah dinaikkan harganya, harganya sekarang ya Rp4.300, kita mau mencoba melihat mungkin nggak dinaikkan ke Rp8.000, berarti kita naikkan Rp3.700," katanya.

"Itu pun kita harga rata-ratanya itu masih Rp20.000," ucapnya.

"Bayangkan pemerintah harus mensubsidi gedenya luar biasa dan subsidi itu lari kepada orang-orang yang tidak tepat karena subsidinya subsidi baran," tutur Moeldoko menambahkan.

Oleh karena itu, Pemerintah berencana untuk mengubah kebijakan subsidi yang tadinya untuk barang menjadi untuk orang.

Hal itu dilakukan agar subsidi diberikan tepat sasaran, dan yang menikmati adalah masyarakat yang membutuhkan.

"Kita Sedang berpikir sekarang dirubah kebijakannya menuju ke subsidi orang, agar betul-betul addressnya jelas mereka yang berhak menerima itu yang seharusnya mendapatkan subsidi," kata Moeldoko.

"Tapi justru sekarang karena subsidinya dalam bentuk barang orang kaya, orang menengah, ikut menikmati subsidi itu dengan tidak malu-malu. Ini persoalan," ujarnya.

"Kalau kita lihat di regresifnya orang kaya yang menikmati orang menengah menikmati," ucapnya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube UKSW Salatiga, Sabtu, 23 Juli 2022.

https://www.pikiran-rakyat.com/nasio...gara-kesulitan
0
1.3K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan