Pernah gak kamu melihat orang-orang khususnya cewek-cewek buat story bukan jualan barang-barang dari Aplikasi Ijo, Oren ataupun biru. Saya sempat bertanya-tanya itu kenapa ? atau memang zamannya media sosial sekarang menyampaikan perasaan secara gamblang jadi kode-kode ke crush atau ke gebetan dari story dengan dalih ingin perhatian atau "si dia peka enggak sih" ???

Dewakere sempat bertanya kepada teman Dewakere yang sering sekali membuat story soal barang-barang tersebut. Ketika main kerumahnya gua bertanya barang yang kamu storiin mana mbak. Dia bilang itu kode ke pasangan. Waduh kalau dua hari sekali kode bisa ratusan hingga jutaan rupiah dong barang-barang yang harus di belikan pasangan atau calon pasangannya dan menurut dia itu berjuang meluluhkan hatinya harus seperti itu. Terus aku tanya barang-barang yang di kodein mana dan karena gaada gebetan yang peka akhirnya gaada yang beliin, lalu kenapa kok ga beli sendiri  ? dia jawab ya gila aja kalau beli semua gajinya bisa abis. lah lalu kamu ga mikir gaji orang ? wkwkwkwk.



Sebenarnya Trend ini terjadi karena masifnya pengaruh sosial media, drama dan lain sebagainya. Sebenarnya jika perempuan indepen dan merasa butuh kadang bergantung pada seorang pria dia anggap menjijikan. Contoh saja RL saya yang sekseh walaupun calon suaminya bekerja di kantor orang nomor 2 di Indonesia (di bunuh mbak dan kalau sebut jabatan) Beliau tetap independen dan ingin mencari penghasilan sendiri. Pernah aku bertanya "mbak kok ga di beliin si mas aja ??" jawabannya menyentuh "dia belum sah jadi suamiku ki jadi aku gaada hak buat minta, minta ". Mending lebih puas dari uang dari hasil kerja sendiri.

Beda lagi dengan Bu Dosen, dia gak pernah sama sekali story-story kode barang seperti itu tapi jika pengen langsung bilang. Yahh sama aja sih karena dekat aku juga gitu "B titip itu ya nanti ku ganti" yang akhirnya ga pernah di ganti, Bu dosen juga gitu " Kalau pulang titip itu ya., Kadang mau di ganti tapi gua yang nolak wkwkwkw. (berarti gua yang ngeselin).

Sebenarnya hal ini sangat berpengaruh dari didikan keluarga, etika, lingkungan dan latar belakang pendidikan. Karena hal-hal yang seperti itu biasanya karena pengaruh lingkungan dan media sosial. ada lagi quotes legend dari salah satu sepuh kaskuser teman dewakere "lu minta apapun gua kasih, tapi gua minta apapun harus lu kasih". karena katanya hidup itu take and give kalau belum jadi apa2 udah minta-minta dia harus juga dong minta icip-icip tanpa perlu kode. Bahkan katanya lebih mulia cewek yang open B.O daripada cewek yang seperti itu hehehe.