KokonataAvatar border
TS
Kokonata
Kontroversi Wisuda Anak Sekolah, Generasi 90-an Tahunya Acara Perpisahan

Beberapa hari terakhir, warganet berbagi foto wisuda anak-anak mereka. Bukan wisuda sarjana GanSis, namun wisuda sekolah mulai dari jenjang TK sampai SMA. Acara wisuda kini bukan hanya untuk para sarjana saja.  Berbagai sekolah juga punya tradisi acara wisuda.
 
Inisiatif Sekolah
 
Sebagai generasi yang menamatkan pendidikan SD sampai SMA di sekolah negeri pada tahun 1990-an, ane tidak mengenal acara wisuda sekolah. Hanya ada acara perpisahan sekolah saja. Di tahun 2000-an barulah acara wisuda marak. Seingat ane, anak-anak PAUD, TK yang sering mengadakan acara wisuda. Kini jenjang SD, SMP dan SMA pun ada acara wisuda.
 
Saya coba cari, apakah memang acara wisuda saat ini merupakan aturan dari dinas pendidikan. Sepertinya tidak ada aturan baku atau keharusan sekolah menggelar wisuda. Acara wisuda murni inisiatif dari pihak sekolah saja. Maka dari itulah variasi acara meski formal, bisa berbeda-beda termasuk kostum dan kemeriahan acara di tiap sekolah.
 

Kesamaan acara wisuda sekolah adalah prosesinya yang mirip dengan wisuda perguruan tinggi. Siswa mengenakan toga, dipanggil satu persatu maju ke depan. Bahkan beberapa sekolah pun menyebutkan nama orang tua, pada saat memanggil nama siswa. Acara lainnya berupa ucapan perpisahan dari berbagai perwakilan, juga pentas seni atau unjuk bakat siswa.
 
Keberatan Orang Tua
 
Sebagian orang tua mempertanyakan apa pentingnya penyelenggaraan acara wisuda bagi siswa sekolah. Perjuangan siswa menempuh pendidikan masih berlanjut. Anak TK bersiap masuk SD, SD ke SMP dan seterusnya. Beda dengan perguruan tinggi yang usai wisuda ada tuntutan mengabdikan diri kepada masyarakat.
 

Belum lagi, biaya wisuda yang memberatkan. Padahal orang tua juga harus memikirkan biaya masuk ke seolah lanjutannya. Wisuda jadi dianggap kurang penting, hanya sekadar perayaan namun sifatnya formal. Bahkan sebagian orang menuding wisuda sekolah hanyalah ajang bisnis. Untuk kepentingan sekolah saja. Nggak keren sekolah tanpa acara wisuda.
 
Sebagian orang tua lainnya menganggap wisuda sekolah sebagai momen berkesan. Terlebih jika anak-anaknya tidak berencana kuliah. Anak dan orang tua bahkan kakek-nenek-paman-bibi-sepupu tetap bisa merasakan acara wisuda si anak, meskipun hanya di sekolah.
 

Ada pula orang tua yang membandingkan wisuda dengan acara perpisahan yang cenderung menampilkan hiburan semata. Wisuda sekolah lebih berfaedah. Sesama orang tua bisa silaturahim, saling tatap muka karena partisipasi orang tua untuk datang cenderung tinggi.   
 

Suka atau tidak, menerima atau menolak acara wisuda, kembali ke siswa dan orang tua masing-masing. Selama acara wisuda baik dan positif kenapa tidak. Selebrasi wisuda  berlebihan yang harusnya dihindari.
 
Acara wisuda dan perpisahan zaman old masih bisa berpadu. Biaya wisuda pun dapat ditekan sehingga tidak memberatkan. Pihak sekolah dan orang tua idealnya aktif bekerja sama sehingga wisuda atau perpisahan sekolah menjadi momen yang berkesan baik bagi semua pihak.  
 
 
Sumber foto 123

Diubah oleh Kokonata 20-06-2022 02:46
luckynakoo
rendiv
kibinyo
kibinyo dan 29 lainnya memberi reputasi
26
11.7K
181
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan