Publik sempat dihebohkan dengan beredarnya sebuah video seorang pemuda bernama Fahri Fadillah Nur Rizky ditemani kedua orangtuanya meminta bantuan kepada Presiden dan Kapolda untuk memberikan pertolongan agar dia tetap bisa mengikuti pendidikan Bintara Polri yang menurutnya adalah haknya karena Fahri Fadillah telah lulus dari test.

Dari video yang beredar di media sosial Fahri Fadillah juga menunjukkan bukti bahwa dirinya telah lolos test dari pendidikan kepolisian dan mendapatkan peringkat 35 dari 1200 peserta.

Merasa haknya untuk dapat ikut pendidikan Bintara Polri dicurangi dan digantikan dengan peserta lain yang sudah tidak lolos test, Fahri Fadillah pun meminta bantuan agar hak nya dapat diberikan kembali.

Usut punya usut berdasarkan penjelasan dari perwakilan Polda Metro Jaya mengklarifikasi duduk perkara permasalahan dari Fahri Fadillah yang dinyatakan tidak dapat mengikuti pendidikan Bintara Polri dikarenakan mengalami buta warna parsial.

Diketahui Fahri Fadillah telah tiga kali mengikuti test sejak tahun 2019 dan 2020, di dua tahun tersebut tidak lolos karena dinyatakan buta warna parsial, kemudian di tahun 2021 Fahri Fadillah lolos dari tahap satu namun gagal masuk pendidikan Bintara Polri setelah diadakan supervisi dan kembali dinyatakan bahwa Fahri Fadillah mengalami buta warna parsial.

Atas temuan buta warna parsial tersebut Fahri Fadillah pun kembali diperiksa di tempat yang sudah terakreditasi dengan disaksikan oleh kedua orang tua, Kabid Dokkes, dan juga Kabid Propam, sampai hasil keluar dan menyatakan bahwa benar adanya Fahri Fadillah mengalami buta warna parsial.

Sebab alami buta warna parsial inilah akhirnya Fahri Fadillah tidak bisa mengikuti pendidikan Bintara Polri karena memang syarat untuk masuk Bintara Polri adalah tidak memiliki gangguan penglihatan.

Lalu apa sih buta warna parsial sebenarnya?
Mungkin banyak dari Agan Sista yang belum paham dan bertanya-tanya.
Berikut ini penjelasan singkat tentang buta warna parsial.

Buta warna parsial merupakan gangguan penglihatan dimana mata seseorang tidak mampu untuk membedakan corak warna tertentu. Penderita buta warna parsial tidak sepenuhnya tidak dapat melihat warna, mereka hanya tidak bisa membedakan beberapa warna saja.

Adapun pada buta warna parsial seseorang biasanya akan sulit untuk membedakan warna biru dengan warna hijau, karena menurut mereka biru tampak menyerupai hijau atau memang kehijau-hijauan.

Selain itu orang yang mengalami gangguan buta warna parsial juga kesulitan membedakan merah muda dengan warna merah, dan kuning. Bahkan di beberapa kondisi ada beberapa orang yang mengalami buta warna parsial dengan tidak bisa membedakan warna kuning karena akan berubah menjadi abu-abu atau malah ungu terang GanSis.

Perlu Agan dan Sista ketahui bahwasanya seseorang dapat mengalami buta warna parsial karena adanya garus keturunan dari keluarga GanSis, selain itu penyebabnya bisa karena paparan zat kimia berbahaya atau juga kecelakaan dan cedera fisik.

Itulah GanSis sekilas tentang buta warna parsial yang membuat Fahri Fadillah gagal masuk pendidikan Bintara Polri.

Memang di dalam persyaratan untuk masuk ke Kepolisian Indonesia peserta pendidikan Bintara Polri harus normal dalam kesehatan dan penglihatan. Tidak mengalami buta warna parsial juga menjadi salah satu persyaratan untuk dapat bergabung menjadi Polisi Republik Indonesia.

Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan ada pelajaran yang bisa Agan Sista ambil.