sangdewikantiAvatar border
TS
sangdewikanti
Akhirnya Mata Kuliah Kepercayaan terhadap Tuhan YME Sudah Mulai Diajarkan di Unsoed
Akhirnya Mata Kuliah Kepercayaan terhadap Tuhan YME Sudah Mulai Diajarkan di Unsoed Purwokerto

Susanto

Minggu, 29 Mei 2022 | 15:27 WIB



KULIAH DARING: Tangkapan layar proses perkuliahan mata kuliah Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang diikuti mahasiswa penghayat dari kampus Unsoed Purwokerto. (SM Banyumas/Dok)

PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com-Dua orang mahasiswi Universitas
Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto kini sudah mendapatkan mata kuliah
Kepercayaan terhadap Tuhan YME (Yang Maha Esa).

Mata kuliah yang baru ini mereka dapatkan setelah melalui perjuangan panjang
bersama komunitas mereka di wilayah Banyumas.

Mahasiswi penghayat Wahyu Triani (21) menuturkan sebelumnya tak ada mata kuliah
kepercayaan di kampusnya.

Untuk itulah dibantu oleh pengurus penghayat perempuan dan Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI), mereka turut serta mengikuti proses pengajuan mata kuliah tersebut ke pihak kampus.

"Jadi sebelum perkuliahan dimulai karena tidak ada mata kuliah (kepercayaan) ini, kami mengajukan kepada pihak kampus.

Agak panjang juga karena harus melalui lokakarja mata kuliah dan sebagainya hingga mengurus ke pihak rektorat," katanya.

Sebelumnya pengajuan dilaksanakan mereka ke pihak fakultas, namun sempat tak
mendapatkan respon.

Karena kebijakan pengadaan mata kuliah ini menjadi wewenang pusat yaitu rektorat. Untuk di Unsoed sendiri hanya ada dua orang mahasiswi penghayat kepercayaan di tengah puluhan ribu mahasiswa.

"Jadi setelah pengajuan ke pihak rektorat, diadakanlah lokakarya mata kuliah ini dengan menghadirkan MLKI, rekan penghayat, tokoh masyarakat, civitas akademika Unsoed sehingga akhirnya kami mendapatkan mata kuliah ini di semester lima," jelas mahasiswa Fakultas Ekonomi ini asal Baturraden ini.

Ketua Forum Persaudaraan Lintas Iman (Forsa) Banyumas, Musmuallim mengatakan keberadaan mahasiswa penghayat kepercayaan di kampus-kampus Kota Purwokerto memang merupakan minoritas.

Beruntung dengan dukungan dari rekan penghayat dan MLKI, mereka berhasil mendapatkan haknya mengakses mata kuliah penghayat kepercayaan.

"Yang kita tahu kalau di Unsoed, hanya dua orang mahasiswi yang sudah tak malu- malu menunjukkan identitasnya sebagai penghayat. Meski minoritas merekapun punya hak untuk mendapatkan layanan pendidikan sesuai dengan keyakinan mereka," jelasnya.

Dari pengakuannya kepada Suara Merdeka, mahasiswa penghayat inipun telah
mencatatkan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa di kolom agama Kartu
Tanda Penduduk.***

https://banyumas.suaramerdeka.com/pe...wokerto?page=2

Bagus, semoga aja bisa ditiru kota lainnya

simsol...
scorpiolama
kakekane.cell
kakekane.cell dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.1K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan